Hingga September, Premi Bruto Allianz Life Tumbuh 25%

0
181

Allianz walk-in customer service/Dok. Allianz

PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatatkan pertumbuhan premi bruto sebesar 25% (yoy) menjadi Rp13,9 triliun sepanjang Januari-September 2020. Pertumbuhan tersebut salah satuya berkat adanya relaksasi kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengizinkan perusahaan asuransi memasarkan produk asuransi yang dikaitan dengan investasi (PAYDI) secara digital.

Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia mengatakan pertumbuhan premi di Allianz Life berbeda dengan tren yang terjadi di industri yang mengalami penurunan.

“Walaupun situasinya sangat menantang bagi kami juga, tetapi kami sangat bersyukur karena didukung dengan nasabah-nasabah kami yang loyal, dengan agen-agen kami yang bekerja keras luar biasa, juga support dari berbagai rekanan bisnis kami [sehingga] bisnis kami masih bisa tumbuh. Hingga kuartal tiga, akhir September tahun ini, total pendapatan premi bruto kami itu meningkat sebesar 25% menjadi Rp13,9 triliun,” ujar Karin dalam Indonesia Industry Outlook #IIO2021 Conference secara daring dengan tema: 2021: It’s Time to Win-Back “Reimagine, Recover, Regain” yang diselenggarakan oleh Inventure, Rabu (4/11).

Baca Juga :   Allianz Life Ajak Nasabah Menggunakan Transaksi Digital untuk Mengurangi Penggunaan Kertas

Karin mengatakan pertumbuhan jumlah premi ini selain karena permintaan masyarakat akan asuransi yang meningkat selama pandemi, juga tidak terlepas dari dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengizinkan perusahaan asuransi memasarkan produk PAYDI secara daring.

“Andai kata, belum ada inovasi ini mungkin kita masih tertatih-tatih pertumbuhannya. Jadi inovasi dan digital transformation itu jadi salah satu andalan kita untuk bisa survive dan bisa tumbuh di masa sulit di masa pandemi ini,” ujarnya.

Survei yang dilakukan Inventure ke konsumen Indonesia menunjukkan, 78,7% dari 629 responden berpendapat bahwa memiliki asuransi jiwa dan kesahatan menjadi hal yang dianggap penting.

“Musibah pandemi menjadi blessing in disguise bagi kalangan industri asuransi karena justru membangun urgensi masyarkat untuk menggunakan jasa asuransi untuk melindungi diri dan keluarga,” kata Yuswohady, Managing Partner Inventure.

Tren ini memberikan kesempatan bagi industri asuransi untuk memanfaatkan momentum dengan mengedukasi masyarakat sebanyak-banyaknya tentang pentingnya berinvestasi dalam hal proteksi diri yaitu asuransi.

Karin mengatakan edukasi konsumen memang menjadi salah satu strategi yang dilakukan oleh Allianz Life untuk tetap menjaga pertumbuhan bisnis di tengah pandemi. Apalagi selama pandemi ini, pendapatan masyarakat cenderung menurun sehingga mereka lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar.

Baca Juga :   AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1 Triliun di 2019

“Terhadap nasabah yang sudah membeli asuransi sangat penting untuk kita berikan edukasi supaya nasabah tetap ingat pentingnya proteksi. Di situlah kunci agar nasabah tetap meneruskan polis asuransi yang dimiliki karena sangat penting dalam situasi seperti ini,” ujar Karin.

Sementara untuk nasabah yang belum memiliki asuransi, inovasi produk menjadi jawabannya. Karin mengatakan saat pendapatan turun, kebutuhan akan proteksi tetap ada. Karena itu, Allianz Life pun meluncurkan produk yang lebih terjangkau dengan kondisi pendapatan yang menurun tersebut.

“Kami berinovasi dengan berbagai produk-produk baru. Sebelumnya kita fokus di kelas menengah dan atas, kita juga berinovasi untuk membuat produk asuransi  mikro yang preminya relatif lebih terjangkau,” ujarnya.

Karin mengatakan Allianz Life akan menjaga momentum pertumbuhan selama Jauari-September 2020 ini sehingga hingga akhir tahun 2020 ini pertumbuhannya tetap terjaga pada level yang sama. Demikian juga untuk tahun depan, Allianz Life optimis tetap tumbuh. Karena itu, pihaknya tetap melanjutkan berbagai inovasi yang dilakukan selama ini.

“Kita tetap berharap agar kami bisa tumbuh dari sisi premi dan tumbuh dari sisi jumlah orang yang diasuransikan karena bagi kami bukan sekedar premi yang tumbuh, tetapi misi kami di Indonesia juga ingin mengasuransikan lebih banyak orang Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :   New Normal, Sun Life Hadirkan Sun Connect untuk Pemasaran Produk Asuransi Secara Virtual

 

Leave a reply

Iconomics