Divestasi Saham Vale Indonesia ke Holding BUMN Tambang Ditunda Lagi karena Virus Corona

0
545
Reporter: Petrus Dabu

Pandemi virus Corona baru (Covid-19) yang terjadi di seluruh dunia saat ini membuat banyak rencana bisnis perushaan tidak bisa dieksekusi. Rencana pelelepsan saham (divestasi)  saham PT Vale Indonesia Tbk ke holding BUMN tambang pun molor ke akhir Mei 2020.

Vale Indonesia berencana melepaskan (divestasi) 20% sahamnya ke  PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) atau MIND ID. Berdasarkan perjanjian yaitu Conditional Share Purchase Agreement (CSPA), Shareholder Agreement dan Offtaker Agreement, mestinya divestasi rampung pada 20 Desember tahun lalu. Tetapi kemudian diundur lagi ke triwulan pertama 2020.

Namun, gara-gara virus Corona PT Vale Indonesia Tbk (INCO) para pemegang sahamnya, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), dan juga PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) telah menyetujui perpanjangan tenggat waktu penandatanganan perjanjianperjanjian definitif hingga akhir Mei 2020.

“Perpanjangan ini memberikan lebih banyak waktu bagi para pihak untuk menyelesaikan dokumentasi perjanjian. Selain itu, perpanjangan ini juga sebagai antisipasi perkembangan terkini dalam memitigasi risiko pandemi,” ujar Bernardus Irmanto, Chief Financial Officer, PT Vale Indonesia Tbk dalam keterbukaan informasi, Selasa (31/3).

Baca Juga :   Untuk Ketahanan dan Diversifikasi Pangan, MIND ID dan PPAD Dukung Program Budidaya Sukun

Sebelumnya, pada 29 Januari lalu, Direktur Utama holding BUMN tambang, MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan proses akuisisi 20% saham INCO tersebut sedang dalam finalisasi. “Dan mudah-mudahan akhir Maret kita bisa tanda tangan,”ujar Petrus saat itu.

Orias tidak menyebutkan nilai pembelian 20% saham Vale tersebut. Hanya saja tahun lalu MIND ID sudah menyiapkan dana US$500 juta untuk aksi korporasi tersebut.

Leave a reply

Iconomics