Mayoritas BUMN Telah Siapkan Protokol Sambut New Normal

Sekitar 94% badan usaha milik negara (BUMN) menyatakan siap menyambut kondisi kenormalan baru dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dari angka itu, memang masih ada 6% BUMN yang belum mempersiapkan protokol untuk menyambut kenormalan baru.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, beberapa BUMN yang menyiapkan protokol menyambut kenormalan baru itu adalah PT PANN Multifinance, PT PPI, dan PT Kertas Kraft Aceh. “Yang begitu-begitu belum siap. Yang lainnya hampir semua siap untuk menyambut new normal. PT KAI (Persero) sudah submit, jadi kalau sudah new normal mereka sudah siapkan (protokolnya) baik pelayanan publik maupun kesiapan di kantor,” kata Arya saat telekonferensi secara virtual, Rabu (27/5).

Arya menambahkan, mayoritas BUMN telah mempersiapkan protokol memasuki skenario new normal sehingga seluruh karyawan di berbagai BUMN akan siap kembali bekerja ke kantor. Terutama setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah dilonggarkan oleh tiap-tiap pemerintah daerah.

Di Kementerian BUMN, kata Arya, karyawan di atas usia 45 tahun, hamil atau memiliki penyakit bawaan tetap diperbolehkan untuk bekerja dari rumah (WFH). Dengan kebikan itu, diperkirakan jumlah pegawai yang akan bekerja dari kantor akan berkurang sekitar 20%. Dengan ini diharapkan memperlancar penerapan pembatasan jarak fisik.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengeluarkan surat edaran kepada seluruh direksi di setiap BUMN yang mengarahkan mereka untuk menyiapkan protokol Covid-19 yang bersifat untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para pegawai dan stakeholders lainnya dalam rangka memasuki skenario kenormalan baru. Pasalnya, vaksin anti-virus corona  masih belum ditemukan namun roda perekonomian harus kembali bergerak dengan kesadaran terhadap protokol kesehatan yang meningkat.