Yuswohady: Strategi 3 R untuk New Normal

0
971

Managing Partner Inventure Yuswohady/Ist

Kalangan bisnis saat ini menghadapi tantangan memasuki masa new normal. Perilaku konsumen, kompetisi, dan lanskap bisnis berubah pesat. Perubahan ini menyebabkan bisnis-bisnis yang high-touch berguguran.

Karena itu, urgensinya bagi kalangan bisnis adalah bagaimana mereka merespons kenormalan baru agar bisa surviverecover, dan akhirnya menemukan momentum growth.

Program Director IBF sekaligus Managing Partner Inventure Yuswohady mengusulkan tiga strategi yang diyakininya akan mampu membawa bisa mengentaskan pelaku bisnis dari kemelut krisis Covid-19. Ia menyebut tiga strategi itu 3R yaitu Rebound, Reboot, dan Reborn.

Rebound adalah strategi bottoming-up yaitu bangkit kembali setelah dihajar krisis Covid-19,” kata Yuswohady saat Indonesia Brand Forum (IBF) 2020.

Dalam strategi rebound ini setiap brand harus merombak dan merekonstruksi kembali value proposition yang ditawarkan ke konsumen. Karena di era low-touch economy banyak value proposition yang sudah usang dan tak relevan lagi sehingga harus dirombak dan diredefinisi.

Strategi kedua reboot yaitu strategi creative distruction dalam rangka menemukan kembali model bisnis yang fitdengan kondisi pandemi.

Baca Juga :   3 Fase yang Bakal Diterapkan PLN pada Masa New Normal

“Idenya sama dengan Ctrl-Alt-Del dalam operasi  komputer,” kata Yuswohady. Ia menjelaskan perusahaan melakukan “Ctrl-Alt-Del” terhadap model bisnis perusahaan sehingga relevan dengan kondisi di kenormalan baru.

Sementara strategi ketiga adalah reborn yaitu strategi untuk membangun kembali identitas baru di kenormalan baru. Ketika value proposition dan business model berubah, maka brand DNA akan berubah dan otomatis brand identity juga harus berubah.

Karena itu menurut Yuswohady, penting bagi setiap pemain bisnis di kenormalan baru untuk membangun kembali brand dengan memperkenalkan dan memperkuat identitas baru.

Leave a reply

Iconomics