Pandemi Covid-19 Disebut Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital dan Fintech

0
1282
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Pandemi Covid-19 dinilai berperan mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan perkembangan teknologi finansial (fintech). Terlebih sektor fintech dan ekonomi digital berkembang pesat melalui kemitraan strategis sehingga penggunaan aplikasi-aplikasi semakin diminati masyarakat.

“Saya kira penetrasi fintech dan ekonomi digital semakin dalam dan tren yang menjanjikan ini harus semakin dieksploitasi oleh pemerintah Indonesia agar kita dapat melayani bangsa selama pandemi,” kata Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra  dalam acara diskusi secara daring, Rabu (19/8).

OVO, kata Karaniya, pada masa pandemi ini dan semakin dibutuhkannya layanan pembayaran secara contactless, mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Sejak awal merebaknya pandemi, jumlah transaksi OVO dari platform e-commerce meningkat hingga 110%. Sementara penyaluran kredit kepada merchant e-commerce pun juga meningkat 50%.

“Ini menunjukkan tren yang menjanjikan tentang bagaimana kita dapat menggunakan fintech dan ekonomi digital untuk menumbuhkan ekonomi kita selama pandemi,” kata Karaniya.

Selain itu, kata Karaniya, fintech juga berperan secara signifikan selama beberapa tahun terakhir dalam mendemokratisasi dan mendalami pasar keuangan Indonesia. Bareksa, misalnya, mengalami pertumbuhan jumlah investor hingga 46.000% sejak Januari 2015.

Baca Juga :   BI Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan 4%

Bahkan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) Bareksa juga masih mampu tumbuh 31% dalam periode bulan Oktober 2019 hingga Juni 2020. Padahal dalam periode yang sama, total dana kelolaan secara industri mengalami kontraksi 13%.

“Juga di obligasi pemerintah retail, kami baru saja membantu Kementerian Keuangan untuk mendistribusikan obligasi retail, ORI 017. Dan dibandingkan dengan penerbitan ORI 016 sebelumnya, Bareksa melihat bahwa penjualan ORI 017 tumbuh hampir 600%, dan hal ini terjadi pada masa pandemi,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics