86% BUMN yang Sudah Siapkan Protokol Hadapi New Normal

0
523
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan sekitar 86% perusahaan BUMN yang sudah menyiapkan menghadapi kondisi normal baru (new normal) akibat Covid-19.

“Dari hasil mapping kita, 86% BUMN siap. Masih ada BUMN yang belum siap. Yang belum siap ini harus kita pandu, kita guidance, kita coaching supaya mereka tidak blunder di lapangan,” kata Menteri BUMN Erick Thohir saat webinar beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Menteri BUMN mengeluarkan surat edaran kepada setiap direksi perusahaan plat merah berisi arahan agar BUMN menyiapkan protokol dan task-force Covid-19 untuk bertransisi sehingga dapat mempertahankan kinerjanya memasuki kondisi normal baru. Adapun masing-masing BUMN ditargetkan untuk selesai menyiapkan protokol tersebut pada 25 Mei 2020.

“Supaya kalau tiba-tiba tanggal 26 (Mei) ada kebijakan pelonggaran PSBB kita gak bingung. Karena kita tahu masing-masing Pemda punya keputusan masing-masing dalam pelonggaran PSBB sesuai kondisinya masing-masing,” ujarnya.

Dalam implementasinya, Erick menegaskan bahwa protokol harus disesuaikan pada lini bisnis masing-masing sektornya. Ia tidak memungkiri bahwa terdapat perbedaan kondisi yang terdapat di BUMN sektor logistik seperti pengelola bandara, pelabuhan, feri, dan terminal, dengan BUMN yang berada di bisnis pertambangan.

Baca Juga :   Jenderal TNI Dudung Abdurachman Gantikan Jenderal TNI Andika Perkasa Sebagai Komisaris Utama Pindad

Ia mencontohkan beberapa kegiatan operasional yang dilakukan di bandara memerlukan kehadiran tenaga kerja untuk bekerja walau tetap mengikuti protokol. Untuk sektor pertambangan, ia saat ini mendorong BUMN pertambangan untuk melakukan pelaporan sistematis (system reporting) secara jarak jauh melalui teknologi digital.

Menteri Erick menyatakan bahwa persiapan dan implementasi protokol menghadapi kenormalan baru tidak akan mulus. Oleh karena itu akan melalui proses trial & error.

“Ini tidak mudah dijabarkan tapi harus dilakukan karena penerapan Covid-19 harus melihat kondisi lapangan,” pungkasnya.

Leave a reply

Iconomics