Siap-siap Stimulus Fiskal?

0
844

Hampir semua mata uang bertahan di kisaran minggu lalu menjelang rapat Bank Sentral AS di Jackson Hole, negara bagian Wyoming, pada 23 Agustus. Kekhawatiran resesi dunia meningkat menyusul perpindahan dana dari ekuitas ke obligasi. Sejak Bank Sentral AS menurunkan suku bunganya pada 31 Juli, Selandia Baru, India, Thailand dan Filipina telah menurunkan suku bunganya. Singapura dan Hongkong menurunkan perkiraan resmi pertumbuhan tahun ini ke 0-1% dari masing-masing 1,5-2,5% dan 2-3%. Seperti Singapura dan Hongkong, beberapa ekonomi terbesar Eropa (seperti, Jerman dan Inggris) juga melaporkan pertumbuhan negatif secara triwulanan pada 2019. Anjloknya peso Argentina pada minggu lalu menjadi peringatan gamblang betapa rapuh sentimen pemodal saat ini.

Tidak mengherankan jika semakin banyak pemerintah mulai melakukan persiapan untuk paket stimulus ekonomi fiskal. India, misalnya, menyadari bahwa penurunan suku bunga empat kali belum ditransmisikan secara efektif ke ekonomi riil. Pemerintah India sedang mempertimbangkan paket stimulus. Sementara itu, Thailand mengumumkan paket stimulus senilai 316 miliar bath untuk subsidi petani, pemberian uang tunai untuk pekerja berpenghasilan rendah dan wisatawan dalam negeri. Di Eropa, Jerman mulai menyiapkan stimulus fiskal seandainya terjadi resesi, skenario yang tidak lagi dianggap mustahil oleh Bundesbank. Terakhir, Presiden AS Trump juga mempertimbangkan pemangkasan pajak penghasilan agar ekonomi AS tetap tumbuh menjelang pemilihan presiden pada tahun depan.

Baca Juga :   Bulan Fintech Nasional Resmi Ditutup, 1,5 Juta Masyarakat Ikut Berpartisipasi

Suku bunga: Pelonggaran terukur dari BI dalam waktu dekat

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics