Penyedia e-Wallet dan e-Commerce Harus Perhatikan Perilaku Netizen Sekarang

0
471

Belanja online dilakukan masyarakat Indonesia paling banyak saat jam kerja, yakni sekitar 09.00 hingga 15.00. Pola seperti ini terjadi setiap hari.

Nielsen Indonesia yang merilis Nielsen Digital Consumer 2019 menyebutkan dalam 1 bulan terakhir sebanyak 67% pembeli online dapat menghabiskan Rp50.000 hingga Rp500.000 untuk berbelanja online.  Kategori yang paling banyak dibeli netizen adalah kategori produk fesyen sekitar 72%, disusul kategori makanan dan minuman sekitar 42%, gadget/elektronik sekitar 41%, lalu kebutuhan sehari hari dan kategori kosmetik/perawatan wajah dengan masing-masing 40%.

Selain itu, informasi yang dirilis Nielsen menyebutkan pembayaran digital melalui e-wallet juga mengalami pertumbuhan. E-wallet telah menjadi pilihan pembeli online di Indonesia. Data Nielsen menyebutkan sebanyak 56% netizen kini telah memilih menggunakan metode pembayaran digital (e-wallet) hampir setiap hari. Kebanyakan dari mereka dengan 81% netizen menggunakan pembayaran digital (e-wallet) ini untuk membayar makanan dan minuman. Disusul dengan 72% netizen yang menggunakan e-wallet untuk transaksi transportasi dan sekitar 41% netizen menggunakan untuk membayar tagihan-tagihan (kartu kredit, listrik, air, dsb).

Baca Juga :   Menkominfo Dorong Konsolidasi Tata Kelola Sistem Komunikasi Kabel Laut

Adapun aplikasi e-wallet yang digunakan pun sangat beragam. OVO terlihat lebih dominan dengan 80% pengguna. Terlepas di Indonesia sudah semakin banyak penyedia jasa pembayaran digital.

Pertumbuhan belanja online sekaligus pembayaran online tentunya sejalan dengan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Namun bagi perusahaan e-commerce atau sejenisnya serta pembayaran berbasis digital harus memperhatikan perilaku netizen yang sudah semakin mobile.

Nielsen menyebutkan sebanyak 98% netizen menggunakan perangkat smartphone untuk mengakses internet dalam 2 tahun terakhir. Adapun netizen yang menggunakan laptop sebanyak 65% netizen dan 55% netizen menggunakan desktop PC. Netizen di Indonesia menunjukkan sebagian besar waktu mereka di internet untuk mengakses sosial media.

Leave a reply

Iconomics