AWS Akan Bangun Pusat Data di Jakarta
Amazon Web Services (AWS) Indonesia menargetkan membuka AWS Region di Jakarta pada 2021. Pembukaan AWS Region ini disebut sebagai respons atas pasar dan pelanggan yang meminta untuk menyediakan pusat data di Indonesia.
“Kami melihat peluang bisnis yang besar dan banyak pelanggan yang meminta kami investasi di Indonesia,” tutur Country Leader AWS Indonesia Gunawan Susanto di Jakarta kemarin.
Gunawan mengatakan, dengan adanya rencana pembukaan AWS Region di Jakarta, maka perusahaan-perusahaan perintis dan besar bisa menggunakan layanan serta teknologi terkini milik AWS. Semisal, analytics, kecerdasan buatan (AI), database, Internet of Things (IoT), mesin pintar, layanan perangkat mobile dan lain-lain untuk mengedepankan inovasi di Indonesia.
Semua ini, kata Gunawan, sebagai upaya AWS membantu mentransformasi bentuk operasi perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui teknologi cloud milik AWS yang telah dikembangkan sejak 2006. AWS Region merupakan kawasan-kawasan infrastruktur teknologi serta operasional yang melayani pelanggan sesuai dengan kebutuhannya.
AWS Region yang akan dibangun di Jakarta merupakan yang ke-9 di Asia Pasifik. Sebelumnya telah ada di Beijing, Mumbai, Ningxia, Seoul, Singapura, Sydney, Tokyo dan Hong Kong. Total jumlah AWS Region yang beroperasi secara global mencapai 25 cabang.
Sementara itu, Senior Technical Evangelist AWS Asean Donnie Prakoso menambahkan, selain di Jakarta, AWS juga akan membuka Milan Region dan Cape Twon Region. Setiap region akan dialokasikan 3 availability zones dan tiap-tiap availability zones terdiri atas 2 pusat data.
AWS merupakan platform penyedia layanan teknologi awan cloud paling lengkap dan digunakan secara luas di dunia. Mereka menawarkan lebih dari 165 layanan unggulan lengkap dari pusat data secara global. AWS merupakan anak usaha dari Amazon.com dan dipercayai untuk membantu lebih dari 1 juta pelanggan secara global dengan latar belakang beragam.