
Dirut Indonesia Re: Perusahaan Reasuransi Penting agar Industri Asuransi Tetap Solid

Tangkapan layar, Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu/Iconomics
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menggelar Indonesia Re International Conference 2022 (IIC) di Ritz Carlton, Jakarta. Dengan mengusung tema Reinsurance and Economic Resilience Dealing with Climate Change, Pandemic and Geopolitical Challenges IIC 2022 dirancang sebagai platform diskusi dan pembahasan berbagai isu dan tren terkini seputar industri asuransi dan reasuransi global dan nasional.
Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan, perusahaan reasuransi memainkan peranan penting dalam mendukung industri asuransi agar tetap solid. “Kapasitas finansial merupakan prinsip utama yang harus dijalankan oleh perusahaan reasuransi,” kata Benny saat membuka acara IIC 2022, Rabu (28/9).
Mengutip data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Benny mengatakan, premi reasuransi pada Kuartal II/2022 mencapai Rp 11,2 triliun atau tumbuh 21,7% dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 9,2 triliun. Sedangkan dari sisi klaim, tercatat sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 34,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang hanya mencapai senilai Rp 3,1%.
Meski demikian, kata Benny, ketidakpastian ekonomi yang mempengaruhi kondisi makro ekonomi global, dapat menjadi tantangan yang harus dihadapi. Selain pandemi Covid-19, kondisi perang Rusia-Ukraina juga menjadi penyebab naiknya inflasi global yang bisa mempengaruhi situasi Indonesia.
Karena itu, kata Benny, melalui perhelatan IIC 2022, para stakeholders terkait dapat berbagi pengalaman mengenai program kapasitas keuangan, peningkatan model bisnis, penelitian, dan data, serta memberikan masukan positif bagi pelaku industri asuransi nasional.
“Indonesia Re ingin mencari cara terbaik untuk menghadapi risiko yang muncul dari krisis global, penguatan pasar, dan potensi defisit transaksi berjalan,” kata Benny.
Lebih lanjut, kata Benny, Indonesia Re akan meluncurkan kembali Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional (BPPDAN) guna mendukung pengembangan industri asuransi nasional. “Besok malam kami luncurkan dan kembangkan lagi. Kami mau kembangkan dengan dukungan analytic intelligence,” tutur Benny.
Leave a reply
