Dirut PT Timah Berbicara Soal Kebutuhan Kebijakan Hilirisasi dan Penghentian Ekspor Timah

Tangkapan layar, Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto
Timah adalah salah satu komoditas di Indonesia yang jumlahnya terbatas dibandingkan komoditas lain seperti batu bara dan nikel. Timah menjadi komoditas yang berperan dalam perkembangan teknologi karena sebagai media penghantar listrik arus lemah yang paling efisien.
Untuk meningkatkan nilai tambah, pemerintah terus mendorong hilirisasi, termasuk hilirisasi timah. Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto mengatakan bahwa hilirisasi pada timah diperlukan kebijakan dan eksekusi yang tepat. Apakah akan berhenti pada bahan baku manufaktur atau akan ke arah semi konduktor.
“Atau kita mau pergi lagi lebih ke hilir, masih akan semi konduktor, electric vehicle, menghasilkan baterai, menghasilkan solar panel itu perlu kebijakan yang tepat dan eksekusi yang juga tepat,” jelas Achmad dalam Energy and Mining Outlook 2023.
Achmad juga menyoroti permasalahan yang kerap dialami oleh investor adalah terkait capital yang biayanya tidak murah.
“Masalahnya adalah apakah capitalnya murah? Apakah harga gas murah, apakah infrastrukturnya ada, apakah biaya logistik yang murah,” tambahnya.
Menurutnya, permasalahan tersebut hanya dapat terselesaikan ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tepat terkait ekspor dan impor.
“Dengan peraturan yang tepat dari pemerintah dikombinasikan dengan peraturan ekspor dan impor yang disesuaikan dengan upaya mendorong industri dalam negeri, industri hiliriasi dalam negeri maka kami yakin bahwa investor akan datang dengan sendirinya,” jelasnya.
Achmad menyampaikan bahwa ketika melarang ekspor timah murni sangat baik dilakukan apabila timah murni terserap di dalam negeri. Namun, apabila tidak terserap maka akan terjadi stagnasi bagi para produsen timah.
“Para produsen timah akan mengalami kendala untuk melanjutkan produksi, akan terjadi stagnasi penyesuaian dengan tingkat serapan yang bisa diserap dalam negeri yaitu hanya sekitar 5% saat ini, walaupun secara gradual akan kita tingkatkan dan tentu akan menjadi persoalan bagi pemasukan di negara khususnya pajak dan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak),” katanya.
Ia juga menekankan bahwa yang terpenting adalah capital-nya harus murah sehingga bahan baku yang dimiliki bisa dimaksimalkan di dalam negeri.
Timah merupakan salah satu komoditas yang ingin diberhentikan ekspornya untuk hilirisasi. “Kita mulai stop ekspor bauksit dan selanjutnya ke sektor timah dan gas,” kata Menteri Investasi Bahlil dalam acara Mandiri Investment Forum 2023 pada 2 Februari 2023.
Leave a reply
