Hadapi Pemilu 2024, Perhumas Ingatkan Praktisi Humas Bertindak Sesuai Rekomendasi Hasil Konvensi

0
93
Reporter: Rommy Yudhistira

Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia menilai insan humas menghadapi beberapa tantangan pada 2023 yang meliputi ketidakpastian global baik aspek politik, ekonomi, kesehatan maupun Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Khusus Pemilu 2024, insan humas diminta berperan aktif karena menjadi bagian dari rekomendasi strategis yang diterbitkan Perhumas pada Konvensi Humas Indonesia 2023, Agustus lalu.

“Selain strategi brand perusahaan, Perhumas mengingatkan soal pentingnya Pemilu 2024 bagi Indonesia, para praktisi humas harus memastikan bahwa mereka berperan aktif dalam menjaga stabilitas, informasi, dan komunikasi,” kata Wakil Ketua International Relations Perhumas Marlene Danusutedjo dalam acara Corporate Communication Talk yang digelar The Iconomics pada 15 Desember lalu.

Marlene mengatakan, berdasarkan poin-poin rekomendasi Perhumas Indikator, praktisi humas perlu meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan swasta, badan usaha milik negara (BUMN), kementerian, dan lembaga. “Hasil penelitian Perhumas Indikator dapat memberikan wawasan tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap swasta, BUMN, kementerian/lembaga, tokoh, dan berbagai sektor di Indonesia,” ujar Marlene.

Lebih jauh Marlene mengatakan, peran insan humas di setiap institusi baik secara internal maupun eksternal, harus memiliki tujuan organisasi yang diikuti dengan penguasaan lima hal fundamental. Kelima hal itu adalah strategic planning, strategic campaign, strategic media, crisis communication, serta keterampilan dalam melakukan evaluasi dan measurement.

Selanjutnya, kata Marlene, humas perlu memiliki kompetensi untuk membangun diplomasi publik, dengan kemampuan soft power ketika membangun komunikasi dengan publik global. Ketika membangun komunikasi, maka sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Baca Juga :   Masih Tunggu Hasil KPU, Prabowo: Keunggulan Hitung Cepat Jadikan Momentum Kemenangan Seluruh Rakyat

“Lebih kreatif dalam merancang program berbasis environmental, social, and corporate governance (ESG), dan memperhatikan unsur diversity, equity, dan inclusion, dengan memanfaatkan teknologi terbaru, dengan tetap menjunjung nilai, dan juga etika,” kata Marlene.

Merlene menambahkan, insan humas perlu memiliki kapabilitas, karakter yang jujur, beretika, terpercaya, kolaboratif, kreatif, dan empati. Dari sisi narasi, humas didorong untuk membangun narasi positif dan mempersiapkan diri dalam menjadi pemimpin masa depan, yang memiliki kompetensi sesuai dengan tantangan zaman.

“Organisasi kehumasan serumpun sepakat untuk mendorong dan memperkuat nation branding melalui program-program yang terintegrasi dari organisasi masing-masing,” tuturnya.

Leave a reply

Iconomics