Impor Turun 6,79%, Neraca Dagang Pada Oktober 2020 Kembali Surplus

0
130

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca dagang Indonesia pada Oktober 2020 kembali mengalami surplus, bahkan nilai surplus lebih besar dibandingkan pada September 2020 lalu. Peningkatan surplus ini terjadi karena nilai impor mengalami penurunan yang cukup dalam yaitu sebesar 6,79% secara bulanan (MtM), sementara ekspor naik sebesar 3,09% MtM.

“Neraca dagang surplus sebesar US$ 3,61 miliar di bulan Oktober 2020 ini. Ini peningkatannya cukup besar karena terjadi penurunan yang dalam pada impor kita di bulan Oktober. Kalau kita lihat bulan September yang lalu, [surplus] hanya US$2,39 miliar. Jadi ada peningkatan yang cukup tajam,” ujar Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa saat konferensi pers, Senin (16/11).

Secara akumulatif, neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Oktober 2020 juga tercatat surplus sebesar US$17,07 miliar.

Ada pun Oktober lalu, total nilai ekpsor Indodnesia sebesar US$14,39 miliar, naik 3,09% (MtM) dibandingkan September 2019 yang sebesar US$13,96 miliar.  Sedangkan secara tahunan (YoY) masih mengalami kontraksi sebesar -3,29%.

Sementara secara akumulatif dari Januari-Oktober, total nilai ekspor Indonesia mencapai US$131,54 miliar, turun 5,58% dibanding US$139,31 miliar pada periode Januari-September 2019.

Baca Juga :   Neraca Perdagangan Tahun 2022 Surplus US$54,46 Miliar, Naik 53,71%

Ekpsor non migas yang merupakan kontributor tersebesar ekpsor Indonesia pada Oktober lalu tercatat sebesar US$13,76 miliar, naik 3,54% MtM dan turun 1,84% YoY. Sedangkan secara akumulatif Januari-Oktober, ekpsor non migas sebesar US$125 miliar, terkontraksi 3,62% dibanding US$129,69 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain pada Oktober lalu, nilai impor Indonesia sebesar US$10,78 miliar, turun 6,79% dibanding September lalu yang sebesar US$11,57 miliar. Sementara secara tahunan (YoY) kontraksinya sebesar 26,93%.

Secara akumulatif, Januari-Oktober 2002, total impor Indonesia sebesar US$114,47 miliar, turun 19,07% dibanding US$141,43 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Impor non migas pada Otober lalu sebesar US$9,7 miliar, turun 6,65% MtM dan turun 25,36% YoY. Sedangkan secara akumulatif, impor non migas pada Januari-Oktober 2020 sebesar US$102,78 miliar, turun 17% YoY.

 

 

 

Leave a reply

Iconomics