LMAN Kucurkan Rp650 Miliar untuk Ruas Tol Binjai-Langsa Tol Trans Sumatera
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menggelontorkan dana pembebasan lahan sebesar Rp650 miliar (per 31 Januari 2022) untuk pembangunan ruas tol Binjai-Langsa. Pada Kamis (04/02/2022), Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa seksi Binjai-Stabat.
Binjai-Langsa merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang membentang dari Aceh hingga Lampung. Presiden Joko Widodo mengharapkan penyelesaian JTTS akan mempercepat konektivitas antarwilayah di Sumatera yang juga diproyeksikan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah dan masyarakat sekitar. Secara keseluruhan, LMAN telah mendanai pengadaan lahan pembangunan JTTS sejumlah Rp11,42 triliun hingga 31 Januari 2022.
Selain peresmian yang dilakukan Presiden, ada pula penandatanganan Letter of Commitment (LoC) penyaluran Penyertaan Modal Negara (PMN)/investasi pemerintah. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama LMAN, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) dan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), Tbk, dan disaksikan secara khusus oleh Menteri Keuangan dan Menteri PUPR.
Ketiganya adalah Badan Layanan Umum (BLU) dan BUMN penerima PMN/investasi pemerintah sebagai bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disalurkan Kementerian Keuangan, untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk JTTS. PMN/investasi pemerintah tersebut digunakan untuk pendanaan pengadaan lahan oleh LMAN dan pelaksanaan konstruksi oleh PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero), Tbk.
Di tahun 2022, LMAN mendapatkan mandat alokasi dana investasi pemerintah sebesar Rp28,84 triliun untuk pendanaan pengadaan lahan berbagai infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN), dan dari alokasi tersebut, Rp24,088 triliun diamanatkan untuk pendanaan pengadaan lahan bagi sektor jalan tol, termasuk JTTS.
“Penandatanganan LoC diharapkan dapat menjadi testimoni sekaligus komitmen untuk menjalankan tugas negara dan menggunakan uang negara seefisien mungkin,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam siaran pers tertulis.
Menteri Keuangan juga menekankan pemanfaatan APBN yang menjunjung tinggi tata kelola dan integritas, sehingga APBN dapat menjadi instrumen untuk menggerakkan roda perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.