Nilai Klaim Polis Terus Bertumbuh, AAJI Sebut Masyarakat Paham Produk Unitlink

0
463

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut premi produk unitlink mengalami pertumbuhan 31,7% atau sekitar Rp 35,83 triliun pada Kuartal I/2021. Di samping nilai premi, jumlah pemegang polis individu pun meningkat bersamaan dengan manfaat investasi dan proteksi yang mereka terima.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, walau sentimen negatif membayangi produk unitlink, pembayaran klaim terhadap pemegang polis pun juga tumbuh. Fakta itu menunjukkan bahwa produk unitlink masih bagus, bahkan meningkat cukup tajam.

“Pemegang polis menjual unit yang dimilikinya tapi proteksi tetap jalan. Banyak masyarakat pemilik polis itu tahu bahwa mereka nggak perlu memutuskan kontrak tapi bisa menikmati unit investasi yang dimiliki untuk keperluan yang bermacam-macam,” kata Togar dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (30/6).

Disebutkan Togar, pertumbuhan produk asuransi unitlink pada Kuartal I/2021 berkontribusi sebesar 62,4% dari total premi asuransi jiwa yang mencapai Rp 54,45 triliun. Dengan fakta tersebut, maka produk asuransi unitlink telah mendominasi selama beberapa tahun terakhir.

Untuk membantah sentimen negatif bahwa produk unitlink kerap bermasalah, Togar lantas merujuk kepada data klaim yang dibayar asuransi jiwa selama 5 tahun terakhir yang mencapai Rp 638 triliun. Secara terperinci pada 2016, misalnya, total klaim yang dibayar industri asuransi jiwa capai Rp 95,21 triliun.

Baca Juga :   13 MI yang Jadi Terdakwa Kasus Jiwasraya Dipastikan Tidak Diatur Benny Tjokro dan Heru Hidayat

Selanjutnya, 2017 meningkat menjadi Rp 120,72 triliun; kemudian, 2018 juga meningkat menjadi Rp 121,35 triliun. Sedangkan untuk 2019 mencapai Rp 149,77 triliun dan di 2020 sebesar Rp 151,10 triliun.

“Agak membingungkan situasinya, beberapa pihak menganggap bahwa mereka tidak dibayarkan padahal faktanya nilai klaim terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan untuk Kuartal I/2021, total klaim yang dibayarkan capai Rp 47,68 triliun, tumbuh 23,5% dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 38,6 triliun. Dengan kata lain pemegang polis mengerti dan memahami produk unitlink itu,” kata Togar.

 

Leave a reply

Iconomics