OVO, Grab dan GoTo Group Uijicoba Program Unggulan Prabowo-Gibran, Makan Bergizi Gratis

GoTo menggelar ujicoba makan bergizi gratis/Dok. GoTo
Grab dan OVO menggelar program Makan Bergizi Gratis di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti di Kulon Progo, DI Yogyakarta. Sebelumnya, GoTo juga menggelar program serupa untuk 13 kota/kabupaten.
“Saya berkunjung ke SD Muhammadiyah 1 Wonopeti untuk melihat bagaimana jalannya uji coba program Makan Bergizi Gratis yang didukung oleh pemanfaatan teknologi Grab-OVO. Tidak hanya memberikan proses yang lebih transparan yang terintegrasi, uji coba ini juga memberikan dampak positif bagi para murid, UMKM dan masyarakat sekitar. Hal ini termasuk dalam meningkatkan asupan gizi bagi anak peserta didik yang perlu sama-sama kita terus jaga untuk menciptakan generasi emas 2045,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti dalam keterangannya.

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia (kanan) menyajikan Makan Bergizi Gratis dengan metode prasmanan kepada salah satu murid SD Muhammadiyah 1 Wonopeti bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti/Dok. Grab
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan sebagai perusahaan teknologi, pihaknya selalu berupaya untuk menawarkan proses yang lebih mudah dan transparan. Ia mengatakan dengan memanfaatkan teknologi menyeluruh dari ekosistem Grab dan OVO, pihak sekolah dapat melakukan pemantauan sejak dari pemesanan, serah terima makanan, hingga kontrol budget.
“Sementara di sisi lain, kami juga berupaya menjaga standar keamanan dan kebersihan dengan menerapkan proses kontrol kualitas melalui aplikasi serta sidak ke Mitra Merchant UMKM yang menjadi sub dapur umum program Makan Bergizi Gratis,” kata Neneng.
Lina Hanifah pemilik Catering Barokah, salah satu sub dapur umum yang merupakan Mitra Merchant Grab dan berlokasi di sekitar wilayah SD Muhammadiyah 1 Wonopeti turut merasakan dampak dari program ini. “Alhamdulillah pendapatan saya naik hampir 10 kali lipat selama hampir tiga bulan bergabung dalam program Makan Bergizi Gratis ini. Sekarang, saya bisa memberdayakan beberapa warga sekitar karena pesanan yang bertambah,” katanya.
Grab Indonesia dan OVO menerapkan dua metode dalam program uji coba Makan Bergizi Gratis. Pertama, menggunakan kotak makan stainless steel dengan porsi makanan yang telah ditentukan. Kedua, metode prasmanan dimana para siswa membawa alat makan mandiri dan akan disajikan oleh guru sesuai takaran saji.
Dalam melaksanakan program uji coba ini, Grab dan OVO menggandeng PP Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), CORE Indonesia, GSI Lab dan Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI).
Hal serupa pun dilakukan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Perseroan secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 13 kota/kabupaten yaitu Bogor, Jakarta Timur, Bekasi, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Makassar, Banjarmasin, Pekanbaru, dan Palembang. Program yang uji cobanya berjalan sejak 20 Mei 2024 ini telah menjangkau 31 sekolah dengan lebih dari 10.000 siswa penerima manfaat. Program ini ditargetkan dapat menyalurkan sekitar 3 juta porsi makan bergizi gratis.
Inisiatif ini adalah bentuk dukungan GoTo sebagai Karya Anak Bangsa yang Berjuang Untuk Indonesia, untuk program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo Subianto yang diselenggarakan melalui program swadaya perusahaan yang dilakukan dengan memberdayakan UMKM, mitra pengemudi dan dompet digital yang merupakan bagian dari ekosistem GoTo. UMKM yang terlibat juga telah dipastikan memenuhi standar higienitas dan keamanan yang disertifikasi oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dipantau Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat.
“Kami menyelenggarakan program ini untuk menindaklanjuti arahan yang diberikan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto. Program ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen GoTo Group sebagai karya anak bangsa yang berjuang untuk Indonesia yang senantiasa berjalan beriringan dengan pemerintah dalam berbagai inisiatif pembangunan ekonomi Indonesia. Selain itu, melalui operasional program ini kami juga memperoleh kesempatan untuk mengukur dampak ekonomi atau multiplier effect, mendapat masukan mengenai variasi menu, ketepatan waktu penyediaan dan pengantaran makanan, serta harga produksi dari makanan yang diberikan kepada siswa-siswa penerima manfaat, hingga upaya untuk meminimalisir sampah sisa makanan,” kata Direktur Utama PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) Patrick Walujo.
Leave a reply
