Pandemi Ubah Segalanya, Insan Humas Berinovasilah

Tangkapan layar YouTube,Vice President of Corporate Communication Telkom Indonesia Pujo Purnomo/Iconomics
PT Telkom Indonesia Tbk menilai vaksinasi terhadap 180 juta penduduk Indonesia menjadi game changer kedua setelah kali pertama pemerintah mengumumkan pasien pertama Covid-19 pada Maret 2020. Game changer kedua ini dinilai akan membawa kenormalan baru sekaligus tantangan terhadap berbagai sektor kehidupan termasuk sektor humas Indonesia.
Vice President of Corporate Communication Telkom Indonesia Pujo Purnomo mengatakan, berbagai perusahaan termasuk Telkom pun kekinian mengandalkan berbagai saluran digital untuk berkomunikasi dengan publik atau pelanggan. Perusahaan termasuk industri humas akan menjadikan komunikasi digital sebagai garis pertahanan pertama bagi humas.
“Karena itu tadi masyarakat atau dunia ini semakin terhubung. Lewat digital, kolaborasi internal saja sudah tidak melihat waktu dan tempat,” kata Pujo dalam webinar PR Outlook 2021 yang diselenggarakan The Iconomics beberapa waktu lalu
Pujo mengatakan, merujuk kepada sebuah survei Ragan Consulting Group pada 2020, karena teknologi digital, 50% responden menyebut kolaborasi antar-dewan direksi meningkat. Selanjutnya, sebanyak 48% responden menyebut kolaborasi antar-departemen dalam organisasi meningkat tajam.
Selanjutnya, kata Pujo, lebih dari 29% responden melaporkan adanya peningkatan investasi di bidang teknologi. Kemudian, lebih dari 31% responden melaporkan model bisnis telah berubah.
“Jadi sekarang sudah tidak ada kendala waktu, kita melakukan rapat lebih dari 1o kali per hari. Jadi tidak hanya antar-lembaga, antar-organisasi, tapi di dalam (internal perusahaan) kita lebih intens lagi berkoordinasi. Jadi kita sebagai humas harus bisa memberi respons yang cepat dan tepat,” kata Pujo.
Menurut Pujo, dalam situasi saat ini terutama percepatan dalam mengadopsi teknologi digital memunculkan fenomena baru dalam berkomunikasi. Adanya hybrid event yang merupakan sebuah konsep acara yang menggabungkan antara pertemuan secara fisik dan virtual.
Dengan perencanaan dan konsep yang matang, kata Pujo, hybrid event mampu meningkatkan jumlah partisipasi karena menjangkau audiens yang lebih luas tanpa dibatasi jarak dan waktu. Hal lainnya yang muncul di masa pandemi ini adalah mengadopsi cara-cara baru dan beradaptasi dengan situasi bari karena Covid-19 di mana kegiatan online dimaksimalkan.
“Game changer di dalam humas pada era vaksin masyarakat mulai menggabungkan cara offline yang kian inovatif dan online dengan jangkauan yang luas. Kombinasi offline dan online secara bersamaan akan memperluas target audiens secara langsung. Kita orang humas dituntut berinovasi dalam masa ini,” kata Pujo