Pasar Panel Tenaga Surya di AS Alami Penurunan

0
495

Perkembangan pasar pembangkit listrik tenaga surya di Amerika Serikat (AS) diperkirakan melambat pada tahun ini. Pasalnya, beberapa proyek yang harusnya dikerjakan di tahun ini dipindahkan ke 2020.

Solar Energy Industries Association dalam laporan triwulannya bersama lembaga konsultan Wood Mackenzie Power & Renewables memperkirakan pertumbuhan panel tenaga surya akan mencapai 17% tahun ini atau setara dengan 12,6 gigawatt. Angka ini jauh dari target yang diperkirakan akan mencapai 25%.

Kendati begitu, laporan tersebut berdasarkan penggunaan panel surya memperkirakan pertumbuhan panel tenaga surya akan naik dalam 5 tahun atau meningkat 6,7 gigawatt. Disebutkan lebih dari 20% permintaan untuk 2019 hingga 2024 diperkirakan berasal dari perusahaan. Apalagi panel tenaga surya sebagai energi terbarukan dinilai kian menjanjikan untuk menopang operasional perusahaan.

Laporan itu juga menyebutkan biaya pemasangan panel tenaga surya turun. Dibandingkan dengan tahun lalu, untuk pemasangan sistem panel surya rumah tangga 6,8% lebih rendah. Harga panel tenaga surya disebut mengalami penurunan dramatis dalam setahun terakhir karena kelebihan pasokan dari produsen panel asal Tiongkok.

Baca Juga :   Kemendag Optimistis Sektor Perdagangan Tumbuh Positif 2023, Ini Alasannya

Penggunaan panel tenaga surya tahun ini naik 8% dibanding tahun lalu. Angka tersebut setara dengan 628 megawatt. Sementara instalasi non-perumahan alami penurunan menjadi 426 megawatt karena perubahan insentif negatif di negara-negara utama seperti California, Massachusetts dan Minnesota.

Leave a reply

Iconomics