Pertamina Pertahankan Harga Pertalite dan Solar, Turunkan Pertamax, Apa Kata Dirut Nicke?

Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati memberikan keterangan pers terkait harga BBM di SPBU Pertamina di jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1)/Dok.Pertamina
PT Pertamina (Persero) mengumumkan harga Pertamax turun. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengumumkan bahwa harga Pertamax akan turun dari Rp13.900 ke Rp12.800. Penurunan harga ini agar bersaing dengan kompetitor. Hal itu disampaikannya bersama Menteri BUMN, Erick Thohir pada Selasa (03/12/2023) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan.
“Menyambung dari Pak Menteri kalau nanti jam 2 siang ini harga Pertamax akan turun dari Rp13.900 ke Rp12.800,” kata Direktur Utama Pertamina.
Menteri BUMN, Erick Thohir juga menjelaskan salah satu penyebab BBM jenis Pertamax ini turun ini karena adanya penurunan harga minyak dunia, dari yang tadinya US$87 menjadi US$79.
Meski ada penurunan harga pada BBM jenis Pertamax ini, tapi Solar dan Pertalite tidak mengalami penurunan. Nicke menyebutkan alasan Solar dan Pertalite tidak mengalami penurunan harga.
“Disampaikan Solar dan Pertalite harganya tetap kenapa? Karena hari ini yang dibantu disubsidi pemerintah itu besar sekali, contoh seperti Solar. Solar kita jual Rp6.800 per liter. Padahal kalau kita lihat kompetitor menjual ini lebih dari dua kali lipatnya. Artinya yang disubsidi negara ini masih sangat besar, kita menjual harganya itu setengahnya dari harga pasar, di mana pemerintah mensubsidi Rp6.500 per liter, hampir sama dengan harga jual,” jelas Nicke.
Sedangkan untuk Pertalite, di tengah para kompetitornya yang menjual harga pertalite Rp12.000 hingga Rp13.000, tapi Pertamina hanya menjual dengan harga Rp10.000 dengan subsidi dari pemerintah.
Leave a reply
