Sinergitas Swasta-BUMN Penting Dimaksimalkan untuk Perekonomian Nasional

0
209
Reporter: Rommy Yudhistira

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kementerian BUMN berkolaborasi mendorong perekonomian nasional agar tidak bergantung terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan APDB. Apalagi skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) lewat Kementerian PUPR soal infrastruktur senilai Rp 212,35 triliun sangat berpotensi dan bisa dimaksimalkan.

“Dari sini saja bisa dilihat adanya potensi sinergi yang cukup besar antara pemerintah, BUMN karya dan juga swasta,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid ketika membuka Forum Sinergi BUMN-Swasta di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (14/8).

Menurut Arsjad, sinergitas antara BUMN dengan swasta masih belum optimal. Buktinya swasta dan BUMN sejauh ini lebih banyak bermain di tempat yang sama terutama di sektor-sektor yang sudah berkembang.

Arsjad mengatakan, banyak proyek yang kurang profitable atau masih belum memenuhi prinsip-prinsip ekonomi, yang tidak memberikan keuntungan komersial, persyaratan yang memberatkan dan kurangnya insentif. Sejumlah proyek yang bekerja sama dengan swasta mensyaratkan penyertaan modal yang memberatkan swasta.

Baca Juga :   Inilah Harapan Menteri Erick kepada Pertamina dan PLN dengan Dikelolanya Blok Rokan

“Juga masih kurangnya insentif dalam bentuk dukungan permodalan dari bank-bank BUMN, dari proyek kerja sama swasta dan BUMN,” ujar Arsjad.

Karena itu, kata Arsjad, adanya sinergitas antara swasta dengan BUMN diharapkan menjadi solusi yang menerapkan prinsip the right company, sinergi inklusif, dan insentif. “Masih banyak yang bisa kami lakukan bersama, dan kami percaya bahwa sinergi ini bisa terlaksana,” ujar Arsjad.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, pihaknya berperan mengerjakan proyek-proyek strategis nasional yang dampaknya langsung bisa dirasakan masyarakat. BUMN diminta tidak berpuas diri dan terus meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

“BUMN perlu mengoptimalkan sinergi dengan swasta termasuk UMKM, dengan memanfaatkan kekuatan dan memitigasi kelemahan masing-masing,” kata Erick.

Kolaborasi antara swasta dan BUMN, kata Erick, telah terbukti manfaatnya di beberapa sektor ekonomi masyarakat. Kolaborasi tersebut telah mewujudkan sejumlah proyek besar dan inovatif yang tidak hanya meningkatkan daya saing ekonomi nasional, tapi juga memberikan peluang pekerjaan baru bagi masyarakat.

“Selain itu, kolaborasi ini juga mendorong transfer pengetahuan dan teknologi, memperkuat kapabilitas lokal, dan mempromosikan pertumbuhan industri nasional yang lebih mandiri,” kata Erick.

Leave a reply

Iconomics