Tony Wenas: Kesiapan Pelaksanaan B20 Summit di Bali Mendekati 100%

0
1053

Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Business20 atau B20 Summit yang akan diselenggarakan di Bali pada 13– 14 November 2022 mendatang. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) ditunjuk pemerintah untuk menjadi penyelenggara B20.

Chair Organizing Committee (OC) B20 Indonesia yang juga Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Investasi, Tony Wenas mengatakan selama setahun ini komunitas bisnis di Indonesia yang diwakili KADIN bersama dengan pemerintah terus berkolaborasi menjalankan tugas sebagai Presidensi B20-G20 2022.

“Selama setahun ini, Indonesia sudah menjalankan rangkaian pertemuan tingkat task force bersama para pemimpin bisnis serta menteri-menteri terkait ekonomi bisnis negara G20. Dalam pertemuan itu sudah menghasilkan banyak rekomendasi kebijakan yang kami kerucutkan menjadi Legacy Programs dan akan diajukan di G20 Summit,” kata Tony yang juga dikenal sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dalam keterangan resmi.

Dalam Presidensi B20 Indonesia ada 7 gugus tugas (Task Force)/Action Council yakni Trade and Investment, Future of Work and Education, Finance & Infrastructure, Energy, Climate and Sustainability, Integrity and Compliance, dan Women in Business Action Council.

Baca Juga :   Pengunjung Pameran FLEI ke-19 Ditargetkan Mencapai 25 Ribu Orang

Tony menambahkan, di luar Inception Meeting yang sudah dijalankan Januari lalu, B20 Indonesia sudah menggelar puluhan side events yang digelar masing-masing Task Force dan Action Council sejak Januari hingga Oktober. Side events tersebut digelar di berbagai kota di Indonesia, tidak hanya di Bali. Sementara menjelang B20 Summit, akan digelar Indonesia Net Zero Summit, B20 Investment Forum, BloombergNEF Summit, KADINB20 Golf Tournament dan lain-lain.

“Saat ini, seluruh persiapan acara, logistik, pembicara, transportasi, keamanan, side events, dan hal lainnya telah dipersiapkan sebaik mungkin, dan hampir mencapai 100%,” kata Tony.

Dalam B20 Summit ini, beberapa kepala negara/pemerintahan juga akan hadir sebagai pembicara, antara lain Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan tentu saja Presiden RI Joko Widodo.

Tony mengatakan, persiapan logistik yang dipastikan terkendali seperti kesiapan Bandara Ngurah Rai untuk melayani penerbangan dan juga melibatkan bandara lain di sekitar Bali seperti di Banyuwangi dan Lombok.

Pasalnya, akan banyak pesawat yang mendarat, baik yang komersil, pribadi, bahkan pesawat kepresidenan dan dipastikan semua kebutuhan penerbangan itu terpenuhi, antara lain soal parkir pesawat, jadwal pendaratan, hingga parkir pesawat.

Baca Juga :   Menteri BUMN Nilai Orang yang Kritik Hilirisasi Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya

Selain itu, kesiapan akomodasi perhotelan sebagai tempat menginap delegasi juga menjadi perhatian. Diperkirakan saat ini terdapat lebih dari 22 hotel di berbagai kawasan di Bali yang menyediakan lebih dari 10 ribu kamar sudah dikondisikan untuk menampung para tamu.

Tony menegaskan B20 tidak hanya ditujukan untuk kepentingan sekelompok pemimpin bisnis global. Namun acara ini juga ditujukan untuk seluruh warga dunia khususnya UMKM agar dapat ikut serta dalam perjalanan B20 dan merasakan manfaat positif dari kerja sama ini.

Tony Wenas yang memiliki pengalaman memimpin sejumlah perusahaan ternama seperti PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Riau Andalan Pulp and Paper, dan PT Vale Indonesia Tbk ini meyakini acara besar dan bergengsi ini akan menarik investasi besar ke Indonesia selama sejumlah faktor penting dari investor bisa kita pertahankan seperti kepastian hukum, iklim ramah investasi dan birokrasi yang cepat.

“Itu menjadi target kami dalam melaksanakan B20 dengan harapan juga akan lebih banyak investasi bisa kita undang masuk ke Indonesia. Supaya (target realisasi investasi) Rp 1.200 triliun itu bisa tercapai dan itu kan terdiri dari apakah investasi asing, investasi domestik juga dan investasi daerah,” tutup Tony.

Leave a reply

Iconomics