Dirut InJourney Optimalisasikan Aset BUMN di Kota Lama Semarang Sekaligus Dongkrak Traffic
Direktur Utama InJourney Donny Oskaria mengatakan bahwa kawasan Kota Lama Semarang memiliki daya tarik luar biasa. Hal ini tak lepas dari penetapan kawasan ini sebagai Kawasan Strategis Sosial dan Budaya yang semakin mengukuhkan Kota Lama Semarang sebagai salah satu pusat atraksi pariwisata terpadu di Jawa Tengah.
“Kota Lama Semarang memiliki keunikan luar biasa dari sisi budaya dan bentuk desain bangunannya yang kaya dengan nilai sejarah serta arsitektur bergaya Eropa,” kata Dony pada Injourney Street Festival di Kawasan Kota Lama Semarang pada 21 Januari 2023 lalu.
Berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang, pengembangan Kota Lama Semarang yang sedang dilakukan memiliki kaitan erat dengan upaya untuk menjaga warisan budaya yang sangat bernilai dan mengakar kuat di masyarakat.
Diketahui bahwa terdapat 37 bangunan yang merupakan aset milik BUMN di Kawasan Kota Lama Semarang.
“InJourney mengkoordinasi optimalisasi pemanfaatan aset-aset BUMN Kota Lama Semarang sekaligus mengembangkannya untuk meningkatkan traffic kunjungan di sana. Nantinya pengembangan kawasan Kota Lama Semarang akan meliputi pembangunan pusat perbelanjaan, kafe, hotel, restoran dan lainnya yang terintegrasi sehingga menciptakan daya tarik bagi wisatawan,” jelas Dony.
Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang yang akan dilakukan mengusung konsep “HYPE.” Konsep ini akan mengedepankan Heritage dengan memelihara arsitektur dan nilai sejarah penting yang telah ada yakni youth rejuvenation yaitu revitalisasi yang juga tetap mengikuti perkembangan zaman dengan konsep berkelanjutan.
Kemudian, perfect for anyone yaitu menjadikan Kota Lama Semarang sebagai pilihan utama untuk berkumpul bersama teman dan keluarga dengan menawarkan ragam fasilitas. Dan, entertainment yaitu menawarkan berbagai konsep hiburan yang beragam untuk menciptakan sebuah atmosfer berbeda dan unik.
“Dalam pengembangan Kawasan Kota Lama Semarang, InJourney bersinergi dengan anak perusahaan yang bergerak di bidang ritel, yakni Sarinah. Selanjutnya, Sarinah akan melakukan penyusunan konsep area komersial termasuk kurasi tenant yang berkualitas yang akan mengisi Kawasan Kota Lama Semarang sesuai dengan tenant mix yang sudah direncanakan,” terang Dony.
Sebagai upaya untuk menjaga kelestarian budaya, Sarinah juga menawarkan berbagai strategi untuk pengelolaan Kawasan Kota Lama Semarang. Strateginya yaitu dengan melakukan peremajaan dengan konsep heritage experience atau dengan mengangkat kembali sejarah Kota Lama Semarang menjadi unstoppable memoir.
Contohnya dengan mengembangkan lorong-lorong pedestrian sehingga lebih Instagrammable dan menjadi daya tarik pengunjung.
Lorong-lorong juga akan diberikan tema seperti lorong seni yang akan menampilkan karya dan pertunjukan seni dari seniman berbakat di Indonesia.
Cerita Kota Lama akan menjadi showcase sejarah kota lama, dan Jalan Kuliner yang akan diisi dengan street food dari UMKM yang menjadi motor penggerak Kota Lama Semarang.
Revitalisasi dan pengembangan Kota Lama Semarang ini diharapkan menjadi stimulus untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dalam menggerakan roda perekonomian dan menciptakan lapangan kerja baru di Kota Semarang.
Selain itu, diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk menstimulus target pergerakan wisatawan mancanegara sebanyak 7,4 juta dan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,4 miliar pada tahun 2023.