Rencana Penggabungan Garuda Indonesia ke InJourney Masih Dikaji Intensif

0
35

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan pihak terkait lainnya masih mengkaji penggabungan Garuda Indonesia ke PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney.

InJourney merupakan holding BUMN sektor pariwisata dan aviasi yang saat ini bisnisnya mencakup penyediaan fasilitas bandara, hotel, ritel, pengelolaan destinasi wisata dan kompleks pariwisata.

Tumpak Manumpak Hutapea, Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan rencana penggabungan Garuda ke InJourney masih dalam proses diskusi.

“Dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini proses diskusi terkait langkah penjajakan aksi korporasi tersebut masih terus berlangsung intensif,” ujarnya dalam surat ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 23 Februari.

Garuda, tambah dia, sedang menyusun kajian dan eksplorasi atas opsi-opsi yang ada, serta diskusi intensif dengan pihak-pihak terkait.

“Mengenai progres dari penjajakan penggabungan ini akan kami sampaikan lebih lanjut sekiranya terdapat perkembangan signifikan berkaitan dengan proses maupun realisasi rencana strategis tersebut,” ujar Tumpak.

Garuda, tambah Tumpak “memandang positif dan mendukung rencana penggabungan tersebut.” Rencana tersebut juga “tentunya akan dilandasi dengan kajian serta asesmen yang prudent terhadap outlook bisnis Perseroan.”

Baca Juga :   Rugi Bersih US$72,38 Juta, Irfan Setiaputra: Fundamental Bisnis Garuda Konsisten Tumbuh

“Berbagai aspek substantif terkait rencana penggabungan tersebut tengah dikaji secara saksama dan berkelanjutan bersama dengan Kementerian BUMN serta pemangku kepentingan terkait lainnya. Hal ini selaras dengan tujuan Kementerian BUMN  dalam upaya memperkuat eksosistem industri transportasi udara nasional menuju industri yang semakin berdaya saing,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics