Skenario Pelindo IV Hadapi Kenormalan Baru

0
569
Reporter: Petrus Dabu

Ilustrasi Makassar New Port Pelindo IV/Antara

Operator Pelabuhan wilayah tengah dan timur Indonesia, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sudah menyiapkan skenario untuk beroperasi di tengah pandemi Covid-19.

Direktur SDM Pelindo IV, M. Asyhari mengatakan menindaklanjuti imbauan pemerintah, pihaknya sudah menyiapkan skenario untuk pelaksanaan The New Normal atau kenormalan baru di lingkungan Perseroan.

Menurutnya, skenario New Normal akan diberlakukan secara bertahap dan dilaksanakan secara efektif, serta berlaku menyeluruh di lingkungan PT Pelindo IV pada pertengahan Juli 2020, namun pemberlakuannya tetap berkoordinasi dengan Tim Satgas Covid-19 dan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah daerah di masing-masing cabang.

“Untuk optimalisasi dan efektivitasnya, maka manajemen perlu untuk melakukan beberapa langkah persiapan,” kata Asyhari dalam siaran pers yang diterima Iconomics, Jumat (5/6).

Di antaranya lanjut dia, melaksanakan protokol penerapan proses bisnis untuk pelayanan jasa kepelabuhanan yakni pelayanan kapal, barang, petikemas dan penumpang.

Dia menuturkan, saat ini pihaknya sudah melakukan perubahan pola kerja yang dimulai dengan Tahap 1 yaitu pada 25 hingga 30 Mei 2020. Dimana pada Tahap 1 ini, program Work From Home (WFH) hanya diberlakukan kepada pegawai yang berusia 46 tahun atau lebih.

Baca Juga :   Pelindo IV dan SeaLand Kerjasama Pelayaran Langsung ke Asia

“Dan program Work From Office (WFO) berlaku bagi pegawai yang berusia 45 tahun ke bawah, kecuali yang oleh karena alasan tertentu tidak memungkinkan.”

Kemudian di Tahap 2 yang berlaku pada 1 hingga 5 Juni 2020, program WFH hanya untuk pegawai yang berusia 46 tahun atau lebih dengan komposisi 50% WFH dan 50% WFO. Serta program WFO berlaku bagi pegawai yang berusia 45 tahun kebawah.

Tahap 3 yang akan diberlakukan pada 8 sampai dengan 26 Juni 2020, program WFH hanya untuk pegawai yang berusia 46 tahun atau lebih dengan komposisi 40% WFH dan 60% WFO.

“Di Tahap 4 nanti yang akan diberlakukan pada 29 Juni sampai dengan 10 Juli 2020, program WFH hanya untuk pegawai yang berusia 46 tahun atau lebih dan dengan perubahan komposisi yakni 20% WFH dan 80% WFO,” urai Asyhari.

Sementara itu di Tahap 5 yang akan berlaku pada 13 Juli 2020 dan seterusnya, program WFH tidak diberlakukan lagi. “Seluruh pegawai sudah bekerja normal seperti biasa, kecuali ada pertimbangan tertentu terkait kondisi kesehatan, masa penyembuhan atau pegawai yang sedang dalam kondisi hamil,” tukasnya.

Leave a reply

Iconomics