Tumbuh 2,04%, Oona Insurance Indonesia Raup Premi Bruto Sebesar Rp435,06 Miliar pada Semester I-2024
Oona Insurance Indonesia atau PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp435,06 miliar sepanjang semester I-2024, naik 2,04% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Sebagian besar pendapatan premi bersumber dari asuransi kendaraan bermotor yaitu sebesar Rp270,04 miliar atau 62,07% terhadap total pendapatan premi bruto. Pendapatan premi kendaraan bermotor ini naik 5,8% you.
Pendapatan premi dari asuransi Kecelakaan & Kesehatan, yang berkontribusi 19,13%, tercatat sebesar Rp83,23 miliar, turun 14,5% yoy.
Asuransi Kebakaran yang berkontribusi 16,95%, tercatat sebesar Rp73,77 miliar, naik 12% yoy.
Dari sisi investasi, pendapatan dari hasil investasi pada semester I-2024 tercatat sebesar Rp80,73 miliar, naik 2,23% yoy.
Secara keseluruhan, Oona Insurance Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp 446,07 miliar pada semester I-2024, naik 5,3% yoy.
Vincent C. Soegianto, Direktur Utama dan CEO, Oona Insurance Indonesia mengatakan, kinerja positif selama semester I-2024 khususnya didukung oleh lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dan asuransi properti.
“Kinerja positif kami menegaskan keberhasilan dari strategi yang telah kami jalankan, seperti digitalisasi value chain, inovasi produk, serta peningkatan efisiensi operasional,” ujar Vincent.
Oona Insurance selalu berupaya untuk mengedepankan kepentingan pelanggan. Perusahaan telah mendorong pertumbuhan bisnis dengan memperluas akses pelanggan terhadap produk asuransi Oona melalui model distribusi multi-channel yang kuat.
Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan juga terus meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan memastikan pengalaman pelanggan yang mulus. Komitmen terhadap inovasi telah membantu perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus berkembang, dengan tetap mengutamakan kepuasan pelanggan.
“Secara proaktif, Oona Insurance mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk diantaranya fluktuasi permintaan yang diakibatkan oleh inflasi. Salah satu contohnya yakni, pembelian kendaraan bermotor di sektor ritel di Indonesia yang menurun sekitar 14% pada paruh pertama tahun 2024. Selain itu, perusahaan juga senantiasa siap beradaptasi dengan kebijakan dan regulasi baru,” ujar Liani Chandra, Direktur Oona Insurance Indonesia.
Laba bersih perusahaan tumbuh sebesar 2,80%, menjadi Rp 38,88 miliar dari Rp 37,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu.