Wamen BUMN Sebut Tujuan INA Bawa Investasi Luar untuk Masuk Indonesia

0
200

Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang dinamai sebagai Indonesia Investment Authority (INA) berbeda dengan lembaga serupa yang ada di berbagai negara. Perbedaan utamanya terletak dalam tujuan dari INA.

Menurut Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko, INA bertujuan untuk menarik investasi langsung dari luar negeri ke sektor-sektor startegis yang ada di Indonesia. Dengan harapan mampu mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.

“SWF di Indonesia bertujuan membawa investasi luar untuk masuk ke RI dan mengoptimalkan aset-aset negara yang sudah ada,” kata Tiko dalam sebuah acara diskusi secara virtual, Kamis (28/1).

Tiko mengatakan, kepastian hukum menjadi hal yang penting untuk menarik investasi ke Indonesia. Karena itu, keberadaan INA yang akan menjadi lembaga independen memberi citra bahwa Indonesia terbuka untuk investasi.

INA, kata Tiko, akan fokus mencari mitra untuk investasi di Indonesia. Kemudian, INA aan membuat keputusan yang merujuk kepada komersialisasi atas aset. Dengan masuknya modal dan ahli, maka aset dinilai bisa dioptimalisasi.

“Tujuan jangka panjang soal INA tidak hanya privatisasi tapi membuat aset BUMN menjadi bernilai. Contohnya adalah Telkom setelah masuk ke pasar dengan IPO,” kata Tiko.

Leave a reply

Iconomics