Belum Capai Target Jumlah Penumpang Sejak 2023, KCIC Lakukan Sejumlah Inovasi Tahun Depan, Apa Saja?

0
53
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyiapkan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan volume penumpang. Selain sebagai upaya peningkatan layanan dan fasilitas, juga sebagai respons atas tidak tercapai target jumlah penumpang sejak beroperasi pada 2023.

“Serta memperluas jangkauan layanan melalui pembukaan stasiun baru dan penambahan jumlah perjalanan,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resminya pada Jumat (26/7).

Eva mengatakan, khusus untuk 2025, KCIC akan menambah jumlah perjalanan hingga 62 perjalanan per hari secara bertahap. Penambahan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat dan memberikan lebih banyak pilihan waktu perjalanan bagi penumpang.

Sebagai bagian dari strategi peningkatan jumlah penumpang, kata Eva, KCIC berencana mengoperasikan Stasiun Karawang di awal tahun depan. Untuk saat ini Stasiun Karawang baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta.

Di tahun depan, kata Eva, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 kilometer dari Trans Heksa Karawang (THK) dan Deltamas menuju Stasiun Karawang yang prosesnya sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan. “Untuk dapat mengoperasikan Stasiun Karawang melayani naik turun penumpang, persiapan jalan akses menjadi salah satu faktor penting, saat ini KCIC tengah menyiapkan akses dari kawasan THK dan Deltamas untuk menuju Stasiun Karawang,” kata Eva.

Baca Juga :   Astra Infra Berpartisipasi Jaga Posko Lebaran Terpadu 2025, Pantau Pergerakan Lalu Lintas Mudik

Dengan berbagai inovasi itu, sambung Eva, pihaknya optimistis jumlah penumpang Whoosh akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu. “KCIC terus melakukan berbagai inovasi di bidang pelayanan penumpang baik di stasiun maupun di kereta Whoosh. Upaya ini mencakup peningkatan fasilitas, pelayanan yang lebih baik, serta pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan menarik bagi seluruh penumpang,” kata Eva.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa Kereta Cepat Whoosh belum mencapai target dari sisi jumlah penumpang harian. Tiko sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh hanya mencapai 24.000 penumpang per hari. Sementara target yang direncanakan sebesar 29.000 penumpang per hari.

Karena itu, Tiko menyebutkan, Kementerian BUMN akan berupaya untuk menambah jumlah perjalanan dari sebelumnya 48 perjalanan per hari menjadi 62 perjalanan per hari.

“Kita kejar untuk mencapai target yang sesuai proyeksi awal. Harusnya dua tahun sampai tiga tahun bisa kita kejar,” kata Tiko.

 

Leave a reply

Iconomics