Tangkapan Kamera: Borobudur International World Peace & Prosperity Event

0
328

Rangkaian kegiatan Borobudur International World Peace & Prosperity Event dan Festival Bhumi Mandala telah berlangsung sejak 31 Mei hingga 4 Juni 2023. Kegiatan ini berlangsung di kawasan Candi Borobudur, Candi Ngawen, Candi Pawon, dan Sungai Progo. PT Meccaya sangat mendukung kegiatan peringatan pra Waisak ini.

Kegiatan ini menjadikan Borobudur jadi Pusat Festival Budaya Nusantara di Indonesia. Kegiatan ini sebagai perwujudan kekayaan dan keberagaman budaya Nusantara, dan perwujudan Bhinneka Tunggal Ika. Tak hanya itu, juga menjadikan Borobudur sebagai Pusat Wisata Ibadah Waisak mancanegara terbesar di dunia terutama menjadi destinasi utama ibadah Waisak negara tetangga Asia, khususnya Asia Tenggara.

Kegiatan lintas agama yang menggabungkan doa perdamaian dan kesejahteraan dunia yang dipimpin Petinggi Nahdhatul Ulama KH Ahmad Said Asrori (Islam), Pangeran Bhutan H.H Kathok Situ Rinpoche (Buddha), Ida Tjokorda Gede Uttara Partha (Hindu), Romo Dr. Alloy Budipurnomo (Katholik), Pendeta Yakub Sundoyo, S.Si., MBA. (Kristen) dan JS Kristan (Konghucu) yang bertempat di Taman Aksobhya, Candi Borobudur/Dok. Iconomics

 

PT Meccaya mendukung penuh acara 2nd Borobudur World Peace & Prosperity Event. Acara ini dihadiri oleh perwakilan keraton, raja-raja nusantara, tokoh agama dan budaya nusantara, serta ketua organisasi internasional dan nasional, di antaranya organisasi MUNI, P3I, WPO dan CEO Indonesia yang digelar pada 2 Juni 2023/Dok. Iconomics

 

Acara 2nd Borobudur World Peace & Prosperity Event dihadiri oleh perwakilan keraton, raja-raja nusantara, tokoh agama dan budaya nusantara, serta ketua organisasi internasional dan nasional, di antaranya organisasi MUNI, P3I, WPO dan CEO Indonesia yang digelar pada 2 Juni 2023/Dok. Iconomics

 

Upacara pelepasan Larung Pelita Utama/Dok. Iconomics

 

Upacara pelepasan Larung Pelita Utama/Dok. Iconomics

Upacara ini berlangsung pada 3 Juni 2023. Para peserta diminta mengenakan Sarung Batik Borobudur dan menyalakan pelita di dalam batok. Larung Pelita sangat ramah lingkungan karena bahan-bahan yang digunakannya ecofriendly. Bahan-bahan tersebut adalah tempurung kelapa dan kembang, minyak kelapa, Pelita Stupa Kadampa dari daun dan kembang.

Baca Juga :   Soal Tarif di Candi Borobudur, Sandiaga Uno Sebut Masih Dalam Kajian

 

President Director Meccaya, Ricky Surya Prakasa saat Upacara pelepasan Larung Pelita Utama/Dok. Iconomics

 

Direktur Marketing Meccaya, Ferry Salim dalam Upacara pelepasan Larung Pelita Utama/Dok. Iconomics

 

Prosesi berjalan kaki ke Sungai Praga pada 3 Juni 2023/Dok. Iconomics

 

Prosesi berjalan kaki ke Sungai Praga pada 3 Juni 2023/Dok. Iconomics

Leave a reply

Iconomics