PLN Hadirkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Lewat Pembangunan SPKLU dan Home Charging

0
65
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN terus berupaya menghadirkan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia. Cara PLN mewujudkannya dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan penyediaan layanan home charging.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, tercatat sebanyak 1.081 unit SPKLU telah beroperasi baik milik PLN maupun mitra, dan swasta. Dari total SPKLU itu, EV telah menyerap sebesar 2.464.825 kilowatt hour (kWh) pada 2023 dan angka tersebut naik 6 kali lipat jika dibandingkan dengan 2022 yang hanya mencapai 436.656 kWh.

Berdasarkan itu, kata Darmawan, semakin meningkatnya pengguna kendaraan listrik, mampu menunjukkan sinyal positif keyakinan masyarakat untuk berpindah dari kendaraan berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik. “PLN akan terus meningkatkan fasilitas pelayanan bagi pengguna EV di Tanah Air. Peran SPKLU ini menjadi vital untuk memberi kemudahan para pengguna EV dalam mengisi daya sekaligus mewujudkan Indonesia tanpa emisi (net zero emission) di tahun 2060 atau lebih cepat,” kata Darmawan dalam keterangan resminya pada Minggu (21/1).

Baca Juga :   Hingga September, Stimulus Kelistrikan Sudah Terealisasi Rp8,4 Triliun

Selanjutnya, kata Darmawan, pihaknya menunjukkan komitmen mendorong transisi energi melalui layanan home charging. Pemilik kendaraan pun diberi kebebasan untuk mengisi daya secara mandiri tanpa harus ke SPKLU.

Dari data yang diperolehnya, Darmawan mengatakan, pemasangan home charging telah menyentuh angka 3.729 unit sepanjang 2023. Jumlah tersebut diklaim meningkat 5 kali lipat dibanding dengan tahun sebelumnya.

Begitu pula dengan total home charging yang terhubung dengan listrik PLN, kata Darmawan, mencapai 4.610 unit. Total pemakaian daya listrik pelanggan khusus home charging pada 2023 sebesar 2.937 MWh atau meningkat lebih dari 7 kali lipat dibanding dengan tahun 2022 sebesar 399 MWh.

“Dengan peningkatan konsumsi listrik pada SPKLU dan home charging pengguna EV, menjadi jawaban bahwa upaya PLN selama ini untuk membangun ekosistem EV di Indonesia telah disambut baik dan memberi kenyamanan bagi para penggunanya,” tutur Darmawan.

Untuk melengkapi berbagai kebijakan dan strategi transisi energi itu, kata Darmawan, PLN pun meluncurkan PLN Mobile. Melalui PLN Mobile, pengguna bisa memantau secara langsung berbagai layanan dan itu sebagai komitmen PLN menjadikan layanan digital sebagai hal utama karena lebih efektif dan efisien.

Baca Juga :   Susunan Direksi PLN Hasil RUPS 2021

“Bisa mengecek keberadaan SPKLU sangat mudah lewat PLN Mobile, tak hanya itu berbagai pelayanan PLN lengkap semuanya ada di sana termasuk jika berminat mengajukan pemasangan home charging untuk pengisian daya EV di rumah,” tuturnya.

Leave a reply

Iconomics