Telkom Fokus Percepat Implementasi 5BM untuk Layani B2C dan B2B

0
52
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk fokus pada percepatan implementasi five bold moves (5BM) yang melayani segmen business to consumer (B2C) dan business to business (B2B). Telkom mendorong strategi tersebut melalui bisnis fixed mobile convergence (FMC), InfraCo, dan data center yang dikelola NeutraDC.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan, Telkom Group akan memaksimalkan efek sinergi FMC di laporan kinerja keuangan perusahaan melalui revenue uplift, efisiensi operating expense dan efektifitas capital expenditure (capex). Lewat aksi korporasi itu, Telkom berharap dapat mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan produktivitas bagi perseroan.

“Sebagai perusahaan telco terbesar, kami memiliki peluang untuk menjadi katalis ekonomi digital di Indonesia. Menurut kami, hal ini penting mengingat industri telekomunikasi sedang berevolusi dengan perubahan teknologi yang sangat cepat.” kata Heri dalam acara public expose daring pada Senin (26/8).

Selanjutnya, kata Heri, agar sejalan dengan strategi perusahaan dalam mengembangkan segmen B2B, Telkom Group melalui anak usahanya NeutraDC berupaya menciptakan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan pada konektivitas digital. Untuk mendukung hal tersebut, maka Telkom mengembangkan platform data center dan cloud sebagai business enabler.

Untuk saat ini, sambung Heri, NeutraDC berencana menambah kapasitas data center sebesar 18 Megawatt (MW) untuk hyperscale data center di Cikarang. Kemudian, NutraDC juga sedang melanjutkan ekspansi enterprise data center dan edge data center.

Peningkatan kapasitas data center itu, kata Heri, bertujuan untuk mengantisipasi permintaan cloud storage dan processing yang dinilai terus meningkat seiring dengan semakin maraknya penggunaan kecerdasan buatan (AI). Karena itu, NeutraDC sangat terbuka terhadap kerja sama strategis dengan mitra global untuk meningkatkan nilai sebagai pusat ekosistem digital.

Baca Juga :   Komisi I DPR Berupaya Sahkan RUU PDP Periode Agustus-September 2022

Masih soal percepatan implementasi 5BM itu, kata Heri, Telkom mendirikan entitas baru yaitu PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) yang telah melaksanakan operational day one 1 Agustus 2024. “TIF berfokus pada pengelolaan aset infrastruktur Telkom, Diharapkan transfer aset infrastruktur antara Telkom dan TIF dapat berjalan pada tahun 2025. Telkom optimistis inisiatif ini dapat meningkatkan efisiensi investasi dalam pengembangan aset ke depan,” katanya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics