Produsen Sarung Tangan Medis, Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) Resmi Melantai di BEI

0
325

PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) resmi tercatat di Bursa Efek Indoensia (BEI), setelah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 1-5 Desember 2023.

Perusahaan yang berkantor pusat di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ini menjadi perusahaan tercatat ke-79 di BEI pada tahun ini dan tercatat di Papan Pengembangan.

Mengutip RTI, pada hari pertama debutnya di lantai Bursa, harga saham SURI dibuka pada level Rp165 per saham, atau turun 2,9% dari harga perdana di level Rp170 per saham.

Perseroan mendapatkan dana Rp215,36 miliar dari penawaran umum perdana saham ini. Sekitar 49,45% dana hasil IPO ini digunakan untuk capital expenditure (CAPEX) yang antara lain untuk pengembangan bangunan gudang, pabrik dan kantor Perseroan (20,26%), penambahan dan remodifikasi mesin produksi Perseroan (24,55%),  pembangunan fasilitas pengelolaan limbah Perseroan (3,11%) dan pengembangan software penunjang operasional Perseroan (1,53%).

Selain itu, sebanyak 50,55% dana hasil IPO akan digunakan sebagai operational expenditure (OPEX), antara lain biaya pemasaran dan pembelian persediaan bahan baku dan bahan penunjang guna mendukung kegiatan usaha Perseroan.

Baca Juga :   Hari Pertama di BEI, Harga Saham LAJU Melaju 35%

Apa Bisnis Maja Agung Latexindo Tbk?

PT Maja Agung Latexindo Tbk merupakan bagian dari Shamrock Group, grup bisnis yang berbasis di Medan, Sumatea Utara. Shamrock Group memiliki beberapa anak usaha yang berkantor baik Medan, maupun tempat lain seperti Palembang, jakarta, bahkan di Amerika Serikat.

PT Maja Agung Latexindo Tbk merupakan produsen sarung tangan berbahan baku lateks dari pohon karet. Perseroan sudah beroperasi sejak 35 tahun lalu.

Imelda Lin, Direktur Utama PT Maja Agung Latexindo Tbk mengatakan Perseroan berkontribusi tak hanya secara bisnis, tetapi juga untuk lingkungan. Karena, selain sebagai penghasil getah, pohon karet juga merupakan tanaman yang berkontribusi terhadap penyerapan karbon dan penghasil oksigen bagi manusia.

PT Maja Agung Latexindo Tbk juga berkontribusi dalam mendukung para petani kecil. Ia mengatakan sebagai emiten produsen sarung tangan berbahan baku lateks, PT Maja Agung Latexindo Tbk berkomitmen untuk membantu para masyarakat petani kecil. Petani karet, tambahnya, berhak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga :   Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) Resmi Melantai di BEI, Bagaimana Prospeknya?

“Bersama-sama dengan Taniyuk yang juga merupakan bagian Shamrock Group, Perseroan telah memulai untuk membantu para masyarakat petani karet di daerah Sumatera Selatan dengan bertindak sebagai off taker hasil pertanian karet dan memberikan harga yang kompetitif bagi para petani,” ujar Imelda di Main Hall BEI, Kamis (7/12).

Perusahaan juga telah melakukan perubahan pemakaian sumber energi untuk penggerak mesin dari pemakian bahan berbasis fosil menjadi biomass sehingga proses produksi menjadi ramah lingkungan.

Oleh karena itu, perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung telah ikut dalam penerapan environmental, social, and corporate governance yang selama ini terus digalakan negara-negara di dunia termasuk negara kita Indoensia.

“Dengan efekitnya PT Maja Agung Latexindo Tbk menjadi perusahaan publik, maka kami juga harapkan dapat lebih memotivasi kami untuk lebih berperan aktif dalam ekonomi hijau dan meperkenalkan kepada publik, perusahaan kami bukan hanya sekedar jual sarung tangan sebagai medical product, namun juga menawarkan keunikan story value yang belum ada sebelumnya,” ujar Imelda.

Leave a reply

Iconomics