Ada Investor Baru yang Masuk ke BSI, Bank Mandiri Berkomitmen Tetap Jadi Pengendali

Gedung Bank Mandiri/Dok.Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk [BMRI] berkomitmen untuk tetap menjadi pemegang saham mayoritas di PT Bank Syariah Indonesia Tbk [BRIS], merespons kabar adanya investor baru yang masuk ke bank syariah terbesar di Indonesia itu.
Seperti diberitakan sejumlah media, Abu Dhabi Islamic Bank berencana mengakuisisi 15% saham BSI.
Sigit Prastowo, Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri mengatakan, Bank Mandiri secara rutin melakukan diskusi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan optimalisasi kinerja BSI, termasuk mengkaji kemungkinan adanya mitra strategis ke depan.
“Ada pun sikap Bank Mandiri adalah kami tetap berkomitmen untuk menjaga posisi sebagai pemegang saham terbesar di BSI,” ujar Sigit menjawab pertanyaan wartawan dalam acara konferensi pers kinerja Bank Mandiri kuartal pertama 2024, Selasa (30/4).
PT Bank Syariah Indonesia Tbk, yang merupakan hasil merger tiga bank syariah milik bank BUMN, resmi diluncurkan pada 1 Februari 2021. Proses merger dari BRI Syariah, Mandiri Syariah dan BNI Syariah dimulai sejak Maret 2020.
Saat ini komposisi kepemilikan BSI adalah Bank Mandiri sebesar 51,47 persen, BNI 23,2 persen dan BRI 15,38 persen.
Sigit mengatakan, Bank Mandiri akan terus berkonsultasi dengan Kementerian BUMN agar strategi pengembangan BSI ini tetap sejalan dengan penguatan peran Bank Mandiri ke depan.
“Jika diperlukan, tentu Bank Mandiri akan melakukan disclosure sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.