Persiapan 2030, PAM Jaya Angkat Direktur Utama Baru

0
1166

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penggantian Direktur Utama PAM Jaya. Penggantian ini adalah salah satu langkah strategis dalam masa transisi dan transformasi di tubuh PAM JAYA untuk memperluas cakupan layanan.

Plt. Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta Budi Purnama menjelaskan berakhirnya kerja sama antara PAM JAYA dan mitra swasta, yakni PALYJA dan AETRA, pada 31 Januari 2023 menuntut persiapan dan kesiapan dari semua stakeholders perusahaan, baik itu Direksi dan Dewan Pengawas, Manajemen dan Karyawan, Pemerintah bahkan masyarakat Jakarta. Apalagi setelah kerja sama berakhir, PAM JAYA menghadapi pekerjaan besar untuk mencapai cakupan pelayanan hingga 100% pada tahun 2030.

“Pada masa transisi (pengakhiran), kunci keberhasilan pelaksanaanya berada pada peran masing-masing perusahaan (PAM JAYA, AETRA dan PALYJA) di mana setiap perusahaan dituntut untuk dapat saling bekerja sama, proaktif, dan partisipatif, serta adaptif dalam melakukan proses transisi. Sedangkan pada masa transformasi, PAM JAYA harus memastikan pelayanan tetap berjalan tanpa terganggu dengan proses perubahan yang dilakukan,” kata Budi dalam keterangan resmi.

Baca Juga :   Pemprov DKI Jakarta Atur Jam Operasional Kelab Malam Dkk Saat Ramadan dan Idulfitri

Menurut Budi, penggantian Direktur Utama (Dirut) PAM JAYA merupakan bagian dari upaya dan strategi yang dilakukan Pemilik Modal untuk menempatkan pengurus PAM JAYA yang memiliki integritas, dedikasi, kompetensi yang handal, profesional dan pengalaman dalam rangka menyiapkan proses transisi dan transformasi yang baik.

“Bapak Arief Nasrudin yang sebelumnya telah memiliki pengalaman dan rekam jejak panjang selaku Direktur Utama Pasar Jaya memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam proses transisi dan transformasi PAM JAYA. Ia diharapkan mampu bekerja sama dengan semua stakehorlders dalam menyelesaikan proses transisi dan transformasi sesuai peraturan perundang-undangan,” kata Budi.

Saat ini, cakupan layanan PAM JAYA sebesar 65% dengan jumlah sambungan baru sebanyak 909.600 pelanggan dan air yang di produksi sebanyak 20.757 liter perdetik. Untuk mencapai cakupan layanan 100%, PAM JAYA membutuhkan tambahan air sekitar 11.150 liter perdetik.

Menuju 100% pelayanan pada 2023 dan tantangan mencapai 100% cakupan layanan pada 2030 tentu bukan kerja mudah. PAM JAYA harus segera melakukan langkah-langkah strategis dengan melaksanakan transisi dan transformasi.

Leave a reply

Iconomics