Wamen Kartika: KCIC Harus Berpikir Out of the Box

0
350
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) harus punya banyak inovasi untuk menyedot masyarakat datang ke area kelolaan KCIC. Wakil Menteri II Kementerian BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan stasiun kereta api cepat bukan hanya menjadi tempat naik turun penumpang tapi juga menjadi sebuah destinasi wisata atau pusat aktivitas masyarakat.

Harapannya, nantinya seluruh stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dapat menjadi sebuah tempat yang menyuguhkan akulturasi budaya baik budaya Betawi maupun Sunda pada ornamen dan aktivitas di dalamnya.

“KCIC harus berpikir out of the box untuk menghadirkan berbagai aktivasi, hiburan, dan event-event menarik agar dapat meningkatkan minat masyarakat datang ke stasiun dan menggunakan KCJB. Dengan pengelolaan retail yang baik, nantinya Stasiun KCJB tidak hanya untuk naik turun penumpang tapi juga dapat digunakan sebagai meeting point dan tempat berkumpulnya masyarakat,” ujar Kartika dalam keterangannya.

Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry mengatakan bahwa progres pembangunan stasiun KA Cepat Halim terus berjalan dengan baik. KCIC terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan persiapan pelayanan di stasiun dapat berjalan dengan maksimal.

Baca Juga :   Anak Usaha RNI Bangun Gudang dan Kantor Baru Denpasar untuk Perkuat Produksi dan Distribusi

“Saat ini, pembangunan Stasiun KA Cepat Halim terus berjalan. Konstruksi struktur bangunan sudah hampir selesai dan saat ini sedang dilakukan percepatan penyelesaian untuk pekerjaan arsitektur yaitu dinding, langit-langit, fasad, dan atap serta pekerjaan mechanical, electrical dan plumbing,” ujar Rahadian.

KCIC bersama para kontraktor menargetkan bahwa pembangunan Stasiun Halim dapat rampung pada bulan Juni 2023. KCIC akan terus mengawal pembangunan yang dilakukan, agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan dilanjutkan dengan tahapan-tahapan selanjutnya.

Selain memastikan penyelesaian proyek kereta api cepat, Tiko, sapaan Kartika, melakukan peninjauan kesiapan terkait retail management stasiun KA Cepat Halim.

Sebagai bentuk kolaborasi KCIC dengan BUMN, pengelolaan area retail di Stasiun KA Cepat akan dilakukan oleh Sarinah. Kolaborasi ini ditandai dengan ditandatanganinya MoU antara KCIC dan Sarinah terkait pengelolaan dan pemasaran area retail seluruh Stasiun KCJB dan Stasiun Integrasi LRT Halim pada Oktober 2022.

“Kolaborasi dengan Sarinah dilakukan karena Sarinah dinilai telah berpengalaman dalam mengembangkan suatu properti menjadi sebuah pusat aktivitas dan perbelanjaan masyarakat. Stasiun KA Cepat Halim sendiri nantinya akan menjadi sebuah titik pertemuan bagi banyak orang yang menggunakan KCJB, LRT Jabodebek, dan berbagai moda transportasi lainnya,” tambah Rahadian.

Baca Juga :   BSI Masuk Dalam Jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari Sisi Kapitalisasi Pasar

Untuk menjadikan KCJB yang sustainable, KCIC akan terus mengoptimalkan berbagai potensi pendapatan dari sisi non farebox. Adapun bentuk-bentuk pengusahaan asetnya tersebut meliputi penyewaan properti, retail, advertising, parking, utilitas, dan lainnya.

“Sarinah sangat bangga menjadi bagian dari keberhasilan pembangunan KCJB. Saya berharap kerjasama ini dapat memberikan pilihan terbaik dari produk lokal Indonesia yang terpilih dan terkurasi oleh Sarinah, sehingga menjadikan KCJB sebagai commercial area yang dapat mengakomodir kebutuhan para pengguna layanan transportasi sekaligus menjadi destinasi wisata belanja sesuai dengan konsep ‘From commuter to customer’,” ujar Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics