
Orasi Ilmiah Menko Airlangga Menyorot Manajemen Strategi pada Olahraga Prestasi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Dok. Ekon
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Manajemen Olahraga dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Dalam acara Upacara Penganugerahan yang digelar Rabu (23/12/2020) ini, Menko Airlangga menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Transformasi Organisasi Olahraga melalui Kepemimpinan Humanis”.
Menko Airlangga mengatakan masa pandemi Covid-19 merupakan kondisi yang kurang menguntungkan bagi dunia olahraga. Namun, status pandemi ini mengharuskan semua masyarakat menjaga jarak fisik, sehingga berbagai kompetisi olahraga di semua tingkat, daerah, nasional hingga internasional harus ditunda atau dibatalkan.
Dia pun mengutip pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat membuka acara puncak Hari Olahraga Nasional XXXVII (9 September 2020) bahwa kondisi pandemi ini memberi kesempatan untuk melakukan rebooting, restart, serta merancang kembali tata kelola pembinaan atlet yang tersinergikan dengan baik mulai dari daerah sampai pusat, dari lembaga pendidikan umum sampai lembaga pendidikan olahraga.
“Di sini, unsur ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) harus dapat dimanfaatkan secara maksimal, bukan hanya dalam rangka pengembangan pusat pelatihan yang berbasis sains saja, namun juga pengembangan manajemen baru yang lebih baik, termasuk melakukan review ekosistem nasional untuk prestasi olahraga,” kata Menko Airlangga dalam siaran pers.
Salah satu bentuk pengembangan manajemen, lanjut Menko Airlangga, adalah pengembangan manajemen strategi pada olahraga prestasi. Hal ini merupakan bagian penting dari perbaikan dan peningkatan tata kelola bidang olahraga.
Sebagaimana yang ditetapkan dalam Prioritas Program 2020-2024, baik di bidang keolahragaan maupun kepemudaan, perbaikan tata kelola merupakan yang prioritas pertama dari 5 Prioritas Program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024, yakni salah satu strategi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa adalah melalui pengembangan budaya dan peningkatan prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional.
Termasuk ke dalam strategi ini adalah penguatan dan penataan regulasi keolahragaan; pengembangan budaya olahraga melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat; penataan sistem pembinaan olahraga secara berjenjang dan berkesinambungan berbasis cabang olahraga Olimpiade dan potensi daerah; penataan kelembagaan olahraga untuk meningkatkan prestasi keolahragaan; peningkatan ketersediaan tenaga keolahragaan berstandar internasional; peningkatan prasarana dan sarana olahraga berstandar internasional yang ramah difabel; dan pengembangan peran dunia usaha dalam pendampingan, pembiayaan, dan industri olahraga.
“Pada dasarnya, prestasi olahraga muncul dari performa atlet dan pelatih, tetapi peran dan kinerja organisasi juga mempengaruhi performa atlet yang berdampak pada pencapaian prestasi. Tujuan lain yang juga tak kalah penting adalah menjaga kesinambungan prestasi, melalui proses talent scouting yang akuntabel, scientific, dan tetap memberi sentuhan manusiawi,” kata Menko Airlangga.