Allianz Syariah akan Perdalam Pasar Jawa Barat

0
216

PT Asuransi Allianz Life Syariah (Allianz Syariah) menyasar Jawa Barat untuk memperkuat pasar asuransi syariah. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2022, Jawa Barat menjadi provinsi dengan penduduk beragama Islam terbanyak di Indonesia yakni 48,03 juta jiwa.

Saat ini, dengan industri keuangan dan asuransi syariah yang terus berkembang, dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia juga semakin meningkat. Oleh sebab itu, sektor asuransi syariah yang terbilang masih kecil pangsa pasarnya di Indonesia, memiliki potensi yang sangat besar untuk digencarkan, salah satunya di Jawa Barat.

“Peresmian Allianz Syariah sebagai entitas baru merupakan bentuk dukungan penuh Allianz Indonesia terhadap visi dan misi pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah melalui bisnis asuransi syariah. Melihat dominasi populasi muslim di Jawa Barat, Allianz Syariah yang mengusung nilai kebaikan dan kebersamaan, berkomitmen untuk semakin aktif menghadirkan layanan asuransi syariah kelas dunia yang relevan serta membawa prinsip “Kebaikan yang Menguatkan” agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di Indonesia, salah satunya Jawa Barat,” kata Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K. Permana dalam keterangan resminya.

Baca Juga :   AASI: Menuju Era Baru Spin Off Asuransi Syariah, Tenaga Pemasar Harus Diperkuat

Dukungan yang diberikan Allianz Syariah juga mengacu pada upaya pemerintah Jawa Barat untuk memperkuat eksistensi dan pertumbuhan ekonomi syariah lewat Peraturan Gubernur Nomor 1 tahun 2022 tentang Ekonomi dan Keuangan Syariah. Melalui regulasi ini, Jawa Barat semakin dipersiapkan untuk menjadi penggerak masterplan ekonomi syariah yang telah dicanangkan oleh pemerintah nasional. Masterplan nasional tersebut bertujuan untuk mewujudkan Indonesia mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia. Adapun salah satu sektor yang mempercepat pengembangan ekonomi syariah adalah jasa keuangan dan asuransi.

Oleh karena itu, Allianz Syariah turut memperluas jangkauan pengguna asuransi di daerah Jawa Barat dan sekitarnya. Sampai dengan November 2023, wilayah Jawa Barat telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Allianz Syariah dengan jumlah pihak yang diasuransikan sebanyak lebih dari 72 ribu orang, dan untuk wilayah Bandung sebanyak lebih dari 13 ribu orang. Jumlah tersebut adalah jumlah tertinggi yang Allianz peroleh di Pulau Jawa yang membuktikan kepercayaan masyarakat Jawa Barat terhadap Allianz Syariah sebagai wadah pelindung masa depan mereka.

Baca Juga :   AJ Syariah Bumiputera Dikenai Sanksi

Ketua MUI Jawa Barat, Prof. Dr. Rachmat Syafe’i mengatakan bahwa bisnis syariah tidak hanya untuk masyarakat muslim tapi juga untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. Diharapkan Allianz Syariah dapat menolong kehidupan masyarakat Jawa Barat melalui asuransi syariah dan memberikan ketenangan karena, di dalamnya mengandung prinsip tolong-menolong agar terwujud kebaikan yang menguatkan.

Sebagai salah satu upaya peningkatan literasi dan penetrasi asuransi, Allianz Syariah juga meluncurkan program perlindungan jiwa untuk 10.000 orang yang disebar ke berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di kota Bandung.

Asuransi yang dibagikan secara gratis tersebut merupakan produk asuransi jiwa mikro syariah Sekoci Amana dengan manfaat perlindungan jiwa sebesar dua juta rupiah selama 6 bulan yang memberikan manfaat bagi ahli waris agar dapat kembali menata rencana masa depan walaupun peran dari pencari nafkah yang merupakan peserta asuransi sudah meninggal dunia. Pada kesempatan yang sama, gerakan pencanangan ini diberikan kepada komunitas-komunitas di Bandung seperti Baznas Jawa Barat, Dompet Dhuafa Jawa Barat, Suporter Persib Bandung (Bobotoh), Pramuka Unit SAR Kota Bandung, Tadjimalela Mutiara Kota Bandung, Posbindu Mawar 8 Kota Bandung, dan Komunitas Pengemudi Gojek Tawakal Bandung, sebagai wujud nyata tanggung jawab Allianz Syariah dalam melindungi masyarakat Indonesia dengan nilai syariah.

Leave a reply

Iconomics