Hutama Karya Laporkan Realisasi PMN dan Tol di Sumatra Sejak 2015
PT Hutama Karya (Persero) menyampaikan realisasi penggunaan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah diberikan dari tahun 2015 saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR pada 16 November 2022.
Dari PMN yang telah diterima yaitu Rp52.308 triliun sudah terealisasikan sebesar Rp48.668 triliun atau sebesar 93%. Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyebutkan data ruas tol mana saja yang sudah terealisasikan dengan dana PMN tersebut.
Berikut ini daftar ruas tol yang disampaikan Dirut Hutama Karya.
- Medan – Binjai;
- Bakaulheni – Terbanggi Besar;
- TB-PP-KA;
- Palembang – SP Indralaya;
- Pekanbaru – Dumai’;
- Binjai – Langsa (Seksi Binjai – Pangkalan Brandan);
- SP Indralaya – Muara Enim;
- Kisaran – Indrapura;
- Kuala Tanjung – Parapat (seksi Kuala Tanjung- Pematang Siantar);
- Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu (seksi Taba Penanjung- Bengkulu);
- Sigli – Banda Aceh;
- Pekanbaru – Padang (seksi Sicincin – Padang);
- Pekanbaru – Padang (seksi Pekanbaru – Pangkalan);
- Pendanaan DED Backbone.
Dirut PT Hutama Karya juga menjelaskan terkait multiplier effect yang dilahirkan dalam membangun ruas-ruas jalan tol di Sumatra ini. Bahkan, terdapat peningkatan permintaan sambungan baru ruas jalan tol. Hal ini menunjukkan bahwa adanya jalan tol ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan industri.
Hutama Karya juga menyampaikan pada setiap ruas jalan tol difasilitasi 70% untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) daerah. Langkah ini agar mendorong pertumbuhan UMKM daerah sekaligus untuk menjadikan tujuan wisata kuliner daerah.
“Kami mendorong agar lokal bisa masuk supaya menjadi tujuan wisata untuk kuliner daerah, dan membantu pertumbuhan UMKM,” kata Budi Harto.