NS BlueScope Indonesia Siap Pasok Kebutuhan Produk Baja di IKN

0
94
Reporter: Rommy Yudhistira

PT NS BlueScope Indonesia melihat peluang masuknya kebutuhan produk baja dan penunjangnya dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Direktur NS BlueScope Indonesia, Lucky Lee mengatakan semakin masif pembangunan IKN, semakin tinggi kebutuhan produk baja dan penunjangnya.

“Kami yakin dengan kolaborasi dari semua pihak pembangunan IKN dapat berjalan dengan sukses dan menghasilkan kota modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” kata Lucky dalam keterangannya pada Jumat (12/07/2024).

Ia mengatakan berdasarkan data The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) tahun 2023, pembangunan IKN membuka potensi baru bagi para produsen baja. Data IISIA turut merincikan asumsi kebutuhan baja per tahun mulai dari tahap awal yang membutuhkan 500 hingga 700 ribu ton baja, dan meningkat pada tahap pembangunan selanjutnya di atas 1 juta ton. Secara keseluruhan diprediksi proses pembangunan IKN sampai tahap akhir pada 2035 akan membutuhkan 9,5 juta ton baja.

“Kami siap menjadi mitra terpercaya pemerintah dalam mewujudkan IKN sebagai kota masa depan yang ramah lingkungan dan tahan gempa,” tambah Lucky.

Baca Juga :   Dari Proyek IKN, Waskita Karya Sudah Raih Kontrak Baru Senilai Rp2,55 Triliun

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti sejumlah hal pad industri baja nasional. Airlangga menyebutkan, industri besi dan baja nasional menunjukan capai ekspor sebesar US$26,7 miliar di tahun 2023.

Tidak hanya itu, Airlangga menjelaskan, kinerja neraca perdagangan besi dan baja turut mengalami perbaikan dari defisit US$ 3 miliar di tahun 209 menjadi surplus US$ 15,3 miliar pada periode 2023. Hal ini diikuti dengan pertumbuhan industri logam dasar sejak kuartal I tahun 2023 hingga kuartal I tahun 2024 pada rentang 11%-18% dan peningkatan ekspor produk logam dasar dari 8,74% di tahun 2019 menjadi 16,74% pada tahun 2023.

“Industri baja ini bagus karena sudah bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Contohnya IKN, seluruh steel construction dibuat di Indonesia dan ini keuntungan kita. Kita menjadi negara berdaya saing kuat di iron and steel,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Seminar dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Indonesian Society of Steel Construction (ISSC), Rabu (10/07/2024).

Leave a reply

Iconomics