Nokia dan Indosat Sediakan Program Pembelajaran Bell Labs dan Cari Talenta di Indonesia

0
90

Nokia dan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) berkolaborasi untuk menyediakan program pembelajaran dan sertifikasi Bell Labs kepada mahasiswa. Kolaborasi ini untuk meningkatkan kompetensi talenta digital Indonesia.

Selain program pengembangan kompetensi, Nokia dan Indosat akan mencari talenta-talenta potensial dan mengajak mereka berkunjung ke salah satu laboratorium inovasi penelitian dan pengembangan Nokia di seluruh dunia. Peserta diharapkan mendapatkan kesempatan berharga untuk berinteraksi dengan para pakar di laboratorium inovasi riset dan pengembngan unggulan Nokia guna meningkatkan pengetahuan mereka dan memperoleh manfaat dari perkembangan teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, keamanan, dan kemajuan lainnya.

“Tujuan besar kami di Indosat Ooredoo Hutchison adalah memberdayakan setiap warga Indonesia. Kolaborasi dengan Nokia menjadikan kami salah satu mitra utama untuk mencapai aspirasi tersebut. Kesepakatan ini juga menandai babak baru dalam hubungan jangka panjang antara Nokia dan Indosat,” kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dalam keterangan resminya.

Ia mengatakan pembelajaran dari Nokia Bell Labs tidak hanya akan memperkenalkan generasi muda Indonesia yang cerdas dan berbakat kepada perkembangan teknologi terbaru, tetapi juga memberdayakan mereka untuk berperan lebih aktif dalam ekonomi digital global yang berkembang pesat.

Baca Juga :   BNC akan Fokus Peningkatan Layanan Nasabah di Tahun 2023

“Kami sangat terhormat untuk berbagi pembelajaran dengan para pemikir cerdas Indonesia demi pertumbuhan ekonomi digital yang sedang berkembang di negara ini. Nokia Bell Labs berada di garis depan perkembangan teknologi global, dan program ini akan memberikan peluang luar biasa bagi peserta untuk meningkatkan pengetahuan mereka saat berinteraksi dengan para pakar kami yang diakui di industri,” kata Head of Market Unit Nokia Indonesia, Ozgur Erzincan.

Leave a reply

Iconomics