Komisi VII Siap Perkuat Peran PGN Khususnya soal Pembangunan Jaringan Gas Bumi
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk meminta dukungan Komisi VII DPR agar mengusulkan kepada pemerintah bahwa harga beli gas bumi dari hulu tertinggi US$ 4,72 per million british thermal units (MMBTU). Dengan begitu, PGN bisa mempercepat pengembangan jaringan gas rumah tangga dan keperluan transportasi lewat berbagai skema.
“Mendukung penguatan peran PT PGN Tbk sebagai subholding gas dalam mengakselerasi pembangunan jaringan gas bumi untuk keperluan energi bersih,” kata Wakil Ketua Komisi VII Dony Maryadi Oekon di Kompleks Parlemen beberapa waktu lalu.
Selain memperkuat peran PGN, kata Dony, pihaknya juga mendorong pemerintah untuk mengalokasikan anggaran dalam rangka menyelesaikan pembangunan pipa transmisi Batang-Cirebon. Dengan demikian, surplus gas dari Provinsi Jawa Timur bisa disalurkan ke Provinsi Jawa Tengah bagian barat dan Sumatera bagian selatan.
Sementara itu, Direktur Utama PT PGN M. Haryo Yunianto mengatakan, di samping soal harga, dukungan Komisi VII terkait akselerasi program perusahaan menjadi penting. Terlebih sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero), PGN selalu berkoordinasi dengan yang lain dalam mewujudkan program yang sudah dijalankan.
“Saat ini, di PGN juga telah melaksanakan penugasan penyaluran harga gas bumi tertentu, serta diharapkan evaluasi dan pemantauan secara berkala dengan instansi terkait terhadap pemanfaatan harga gas bumi tersebut,” ujar Haryo.
Karena itu, kata Haryo, pihaknya sungguh berharap dukungan dari pimpinan dan anggota Komisi VII termasuk dalam hal mengawasi seluruh kegiatan PGN. “Terima kasih,” tutur Haryo.