Menag Yaqut Dinilai Lucu karena Kucing-Kucingan dengan Pansus Angket Haji DPR
Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR menilai sikap Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas lucu karena sikapnya yang kucing-kucingan dan menghindari panggilan dari Senayan. Sikap kucing-kucingan Yaqut itu karena tak pernah menghadiri undangan Pansus karena beralasan sedang di Kalimantan Timur untuk acara MTQ Nasional.
Namun faktanya, kata anggota Pansus Angket Marwan Jafar, berdasarkan berdasarkan informasi yang diperolehnya Yaqut berada di Jakarta. “Kami menemukan hal yang paling lucu dalam Pansus ini di antaranya kucing-kucingan antara Pansus dengan Menag (Yaqut),” kata Marwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (10/9).
Di samping itu, kata Marwan, Yaqut pernah mengirimkan surat akan menghadiri rapat bersama Pansus Angket DPR yang telah diagendakan Sekjen Kementeran Agama (Kemenag). Namun, faktanya Yaqut tak hadir juga.
“Kenyataannya kita menemukan surat di Kemenag bahwa hari ini dia (Yaqut) sedang rapat koordinasi di Kantor Kemenag jam 15.00 sore. Jadi bukan menghadiri MTQ, tapi rapat koordinasi dengan para pejabat eselon 1 dan stafsus dan lain-lain di Kemenag pukul 15.00 WIB,” kata Marwan.
Pansus Angket, kata Marwan, telah menyurati Kemenag beberapa hari lalu untuk mendapatkan kepastian tentang kehadiran Menag Yaqut di DPR. “Kemarin itu, baru kemarin (konfirmasinya). Jadi surat itu sudah kita luncurkan beberapa hari yang lalu untuk mengundang, ternyata ada konfirmasi tidak bisa hadir,” ungkap Marwan.
Karena sikap yang tidak pasti, kata Marwan, pihaknya menilai Yaqut sebagai orang yang mencla-mencle dan mengandung unsur kebohongan. Dengan begitu, informasi yang disampaikan Menag Yaqut itu mengandung unsur kebohongan dan pembangkangan terhadap undangan Pansus.
Marwan lantas menunjukkan surat undangan Pansus kepada Menag Yaqut dan jajaran eselon 1 Kemenag pada hari ini. Karena ketidakpastian dari Yaqut, maka Pansus menduga ada unsur sengaja mengulur waktu hingga periode anggota DPR 2019-2024 habis pada akhir September ini.
“Sudah 2 kali mangkir. Dan ini akan kita undang lagi supaya hadir. Ini dia (Yaqut) buying time saja supaya waktu DPR habis ini,” kata Marwan.
Pansus Angket DPR, kata Marwan, tidak akan segan memanggil paksa Menag Yaqut bila kembali mangkir. “Mangkir lagi ketiga kalinya sesuai dengan UU MD3 panggil ketiga kali dan kalau perlu kita menggunakan polisi memanggil secara paksa,” katanya.