Pengamat Ini Nilai Gibran Diuntungkan karena Tema Debat Cawapres soal Perkotaan dan Pengelolaan APBN/APBD

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gibran Rakabuming Raka/Iconomics
Tema debat calon wakil presiden (cawapres) dinilai akan memberikan keuntungan terhadap Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, Gibran dinilai menguasai tema debat yang meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan itu.
“Dua point tema yang tentunya akan menguntungkan buat Mas Gibran yaitu APBD dan perkotaan, yang tidak ada pada debat cawapres 2019,” kata pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Erik Ardiyanto dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Erik mengatakan, publik menunggu ide dan gagasan yang akan disampaikan tiap-tiap cawapres yang akan berlaga dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Selain Gibran, ada Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar, dan Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD.
Dari sisi cawapres nomor urut 3, kata Erik, Mahfud merupakan tokoh yang pernah berkecimpung dalam dunia pergerakan aktivis semasa mudanya. Juga berpengalaman di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Ini tentu akan menjadi modal dasar yang kuat dalam mengikuti debat cawapres nanti. Terlebih di beberapa kesempatan dia mengatakan akan kesiapannya dalam menghadapi debat antar cawapres,” ujar Erik.
Dari sisi Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar, kata Erik, tokoh yang memiliki pengalaman sebagai aktivis pergerakan ketika masih muda. Juga punya pengalaman di tingkat eksekutif, legislatif, dan menjabat sebagai ketua umum partai politik.
“Dia (Muhaimin) mempunyai kepiawaian dalam komunikasi politik dan tutur kata yang mengejutkan dengan disisipi joke yang jenaka dan sering kali mengecoh lawan- lawannya di panggung,” ujarnya.
Sebelumnya, KPU telah menentukan tema debat dalam Pemilu 2024. Debat pertama akan mengangkat topik pemerintahan, hukum hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Untuk debat kedua yang menjadi porsi cawapres, akan mengangkat tema ekonomi yang terdiri atas ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, serta perkotaan.
Kemudian, debat ketiga yang menjadi porsi capres, akan mengambil tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Debat keempat yang menjadi porsi cawapres temanya mengenai pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Selanjutnya, tema debat terakhir akan mengangkat isu kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. “Itu yang menjadi tema untuk debat pertama sampai debat kelima dan juga porsi untuk siapa yang akan tampil dalam perdebatan itu,” kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari.