Kunjungan Wisman dan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Mulai Naik Tipis

0
526
Reporter: Petrus Dabu

Meski secara umum masih lesu, sektor pariwisata mulai sedikit menggeliat pada Mei lalu, setidaknya dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan tingkat penghunian kamar hotel bintang.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Mei lalu jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai 163.646 kunjungan, naik tipis 3,1% dibanding 158.718 kunjungan pada April 2020.

Namun, secara tahunan (year on year), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Mei 2020 ini masih turun sangat dalam yaitu 86,9% dari 1,25 juta kunjungan pada Mei 2019.

Sebagian besar wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada Mei 2020 ini masuk melalui jalur darat yaitu sebanyak 70% dan laut sebanyak 29,6%. Sementara yang masuk melalui jalur udara hanya 0,3%.

“Secara keseluruhan performa dari wisatawan mancanegara kita memang terdampak dalam sekali karena covid-19, tentunya pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah untuk melakukan recovery tetapi akan membutuhkan waktu karena kita tidak tahu Covid-19 kapan akan berakhir tetapi yang paling penting bagaimana kita semua patuh pada protokol kesehatan yang sudah digariskan,” ujar Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers, Rabu (1/7).

Baca Juga :   Upaya PT Hotel Indonesia Natour, BUMN Pengelola Hotel Inna Bertahan di Tengah Pandemi

Secara kumulatif Januari-Mei 2020, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebanyak 2,93 juta kunjungan, turun 53,36% dibanding 6,28 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Untuk indikator tingkat penghunian kamar hotel bintang pada Mei lalu sebesar 14,45% naik tipis dibanding April yang sebesar 12,67%. Tetapi dibandingkan tahun lalu, penurunannya sangat tajam yaitu dari 43,53% pada Mei 2019.

“Dengan adanya pembatasan sosial berskala besar berpengaruh kepada tingkat penghunian kamar,” ujar Suhariyanto.

Daerah pariwisata seperti Bali bahkan tingkat penghunian kamar hanya 2,07% pada Mei dan Yogyakarta 6,13%.

 

Leave a reply

Iconomics