Elektronifikasi Transaksi Pemda Harga Mati

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Menteri Komunikasi dan Informatika yang diwakili oleh Dirjen Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan telah sepakat menandatangani Nota Kesepahaman Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) di Aula Graha Swala, Gedung Ali Wardhana, Jakarta (13/02/2020).

Kesepakatan tersebut untuk mendorong transformasi digital di daerah.  Mendagri Tito mengatakan kesepakatan ini dapat meminimalisir penyelewengan pendapatan pemerintahan daerah.

“Kebocoran dana transfer pemerintah pusat jangan sampai terjadi atau seminimal mungkin, kemudian pendapatan yang selayaknya diperoleh oleh pemerintah daerah menjadi pendapatan asli daerah mereka,” kata Tito melalui keterangan tertulis.

Ditempat yang sama, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan elektronifikasi transaksi Pemda kedepannya akan bermanfaat untuk mengoptimalkan pendapat asli daerah (PAD), sehingga nantinya PAD bisa di optimalkan. “Jadi relatif memang elektronifikasi pemda sudah dilakukan dibanyak daerah utamanya mendorong optimalisasi pendapatan,” kata Dody.

Adanya sistem ini diharapkan dapat menekan terjadinya penyimpangan, baik dari sisi aparatur pemerintah daerah maupun pelaku usaha dan masyarakat sebagai wajib pajak dan retribusi. Selain itu, elektronifikasi kedepannya akan diterapkan oleh pemerintah daerah untuk pengeluaran atau belanja daerah.

Dengan elektronifikasi transaksi Pemda maka penerimaan daerah diprediksi akan naik hingga 5 kali lipat. Terhitung pada tahun lalu, jumlah Pemda yang sudah melakukan elektronifikasi mencapai 90%. Sedangkan payroll dana ke pemda sudah menggunakan elektronifikasi sebesar 100%. Untuk BUMD dari 31 provinsi, pencapaian pembayaran payroll dengan elektronifikasi telah mencapai 91%. Sedangkan di kota, pembayaran payroll dari 84 kota sudah mencapai 90% dan sekitar 290 kabupaten dengan capaian 70%.