Astra Financial Cetak Laba Bersih Sebesar Rp 4,1 triliun pada Semester I/2024

0
62
Reporter: Rommy Yudhistira

Astra Financial mencetak laba bersih sebesar Rp 4,1 triliun pada Semester I/2024. Angka tersebut naik 8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 3,8 triliun.

Direktur in Charge Astra Financial Suparno Djasmin mengatakan, divisi keuangan milik PT Astra International Tbk tersebut saat ini telah memegang 14 unit bisnis dari 8 sektor yakni pembiayaan, asuransi, perbankan, dana pensiun, teknologi finansial, uang elektronik, digital ventura, dan modal ventura.

Sepanjang Semester I/2024, kata Suparno, Astra Financial mengelola aset sebesar Rp 196,2 triliun, dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 22 ribu. Kemudian, Astra Financial memiliki 912 cabang, yang mengelola 32,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

“Sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi penyedia jasa keuangan retail yang terdepan, Astra Financial terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. Kami selalu konsisten untuk menjaga hal ini, termasuk dalam kondisi ekonomi dan persaingan yang sangat ketat seperti saat ini,” kata Suparno dalam keterangan resminya pada Rabu (21/8).

Baca Juga :   Dukung Bisnis Ramah Lingkungan, AEON Mall Gandeng Utomo Charge+ Akan Operasikan SPKLU Maret 2024

Untuk sektor pembiayaan konsumen Astra Financial yang terdiri atas FIF Group, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Financial (TAF)Services, kata Suparno, telah menyalurkan pembiayaan baru Rp 62,8 triliun, atau naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Kontribusi laba bersih dari sektor pembiayaan roda 2, dalam hal ini FIF Group, membukukan pertumbuhan 12% atau sebesar 2,2 triliun.

Sedangkan untuk unit bisnis pembiayaan roda 4 ACC dan TAF, lanjut Suparno, Astra Financial mencatat kenaikan 2% menjadi Rp 1,1 triliun. Di sektor pembiayaan alat berat (SANF dan KAF), kedua perusahaan tersebut menyalurkan Rp 6,2 triliun, meningkat 10% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Kontribusi laba bersih dari segmen ini turut meningkat 7% menjadi Rp 97 miliar.

Kemudian pada sektor asuransi umum, kata Suparno, Asuransi Astra membukukan peningkatan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp 763 miliar. Peningkatan laba bersih didorong dari pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi. Dari sisi sektor asuransi jiwa, Astra Life mencatat premi bruto sebesar Rp 3,0 triliun, atau turun 3% dibanding tahun lalu.

Baca Juga :   Komisi VI Setujui Pagu Indikatif dan Tambahan Anggaran Kemendag 2024

Sementara itu, Director in Charge Astra Financial Rudy Chen menambahkan, pihaknya senantiasa berupaya memberikan pelayanan yang prima melalui 2 perusahaan asuransi yakni Asuransi Astra dan Astra Life. “Harapannya produk dan layanan asuransi kami dapat memberikan perlindungan yang menyeluruh bagi pelanggan di seluruh Indonesia,” kata Rudy.

Sejak 2018, sambung Rudy, Astra Financial aktif mengembangkan layanan keuangan berbasis teknologi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan konektivitas layanan yang memberikan pengalaman bagi konsumen. Wujud dari komitmen tersebut tertuang dalam peluncuran Maucash (2018), AstraPay (2021), Moxa (2021), SEVA (2022) serta layanan perbankan digital dari Bank Jasa Jakarta, yaitu Bank Saqu pada November 2023 lalu.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics