Konsep ESG Dinilai Bukan Sekadar Kegiatan Tanggung Jawab Sosial, Begini Penjelasan Perhumas
Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) menilai konsep environmental, social, and governance (ESG) tidak sekadar kegiatan corporate social responsibility (CSR). Penerapan ESG yang tepat akan membawa dampak positif kepada perusahaan, stakeholders, dan masyarakat.
Ketua Bidang Konvensi, Pengembangan Perhumas Excellence dan Anugerah Perhumas Emilia Bassar mengatakan, dengan menerapkan ESG, perusahaan dapat meminimalisir hal-hal negatif, baik dari unsur fundamental, sosial, maupun governance. “Jadi sebenarnya ESG itu juga memperbaiki,” kata Emilia di acara Comms Outlook 2024: Adaptive & Optimistic yang digelar The Iconomics di Metropole XXI, Jakarta, Senin (29/1) kemarin.
Emilia mengatakan, ESG menjadi salah satu pertimbangan bagi investor ketika ingin menanamkan modalnya. Karena itu, penerapan ESG menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kepercayaan publik.
“Ini juga akan membutuhkan suatu proses dan itu untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen, stakeholders, dan menjaga kepercayaan investor, selain juga memenuhi kebutuhan dari stakeholders,” ujar Emilia.
Penerapan ESG, kata Emilia, diperkuat melalui pesan yang disampaikan perusahaan. Pesan tersebut harus bisa dipahami masyarakat dan stakeholders, sehingga konsep ESG yang dilaksanakan didukung secara penuh.
“Kalau tujuan ESG kita sudah kuat dan jelas itu mudah untuk membikin pesan yang mudah dipahami oleh stakeholders dan mendapat dukungan dari stakeholders terhadap penerapan ESG yang dilakukan perusahaan,” ujar Emilia.
Di sisi lain, kata Emilia, keterbukaan perusahaan terhadap program-program ESG yang dilaksanakan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan. Perusahaan dapat menunjukkan kepada publik bahwa penerapan ESG yang dikerjakan membawa dampak positif.
“Jadi ini semua sebetulnya sesuatu yang ingin kita sampaikan, dan bagaimana kita bisa menceritakan proses dan kinerja kita dengan baik kepada stakeholders, pada publik kita, dan pada internal kita,” ujar Emilia.
Masih kata Emilia, komunikasi memainkan peranan penting dalam penerapan ESG di setiap organisasi dan perusahaan. Dengan penyampaian informasi yang efektif dan menarik, perusahaan/organisasi bisa menunjukkan program-program ESG yang sudah dilakukan selama ini.
“Kita dapat menunjukan kemajuan organisasi ataupun perusahaan, serta memotivasi pemangku kepentingan untuk menunjukan atau mendukung tujuan organisasi yang memberikan dampak positif pada lingkungan, masyarakat, dan dunia,” ujarnya.