Mampu Turunkan SAIF dan Naikkan Pengguna PLN Mobile Bukti Komitmen Sediakan Listrik kepada Rakyat

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Darmawan Prasodjo/Foto: Youtube
PT PLN (Persero) mengklaim mampu menurunkan system average interruption frequency atau rata-rata frekuensi gangguan listrik sebesar 24,32% pada 2024. Apabila dihitung tahunan, PLN mencatat 3,23 kali setiap pelanggan per tahun.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pencapaian itu menjadi bukti nyata atas komitmen PLN dalam menyediakan layanan listrik yang andal, dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu dinilai sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.
“Listrik saat ini telah menjadi kebutuhan primer bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, PLN akan terus berusaha meningkatkan kualitas kelistrikan demi mendukung peningkatan kualitas hidup dan pertumbuhan perekonomian masyarakat,” kata Darmawan dalam keterangan resminya pada Jumat (20/6).
Kemudian, kata Darmawan, pihaknya mencatat realisasi susut jaringan sebesar 8,55% atau 100,45% dari target 8,51%. Fakta itu menunjukkan tren 5 tahunan yang terus mengalami perbaikan.
“Ini adalah buah dari semangat dan kinerja para insan PLN yang terus berupaya meningkatkan keandalan dan pelayanan listrik di seluruh Tanah Air. Seluruh insan PLN tak kenal lelah dan penuh kebanggaan dalam menjalankan tanggung jawab demi meningkatkan ketahanan energi nasional,” ujar Darmawan.
Kinerja tersebut, kata Darmawan, tidak terlepas dari strategi transformasi digital yang dilaksanakan PLN sejak 2020. Jumlah pengguna PLN Mobile, meningkat sekitar 5 juta lebih menjadi sekitar 52 juta lebih pengguna dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 47 juta pengguna.
“Kini, dengan PLN Mobile, pelanggan dapat melaporkan gangguan secara langsung, dan petugas kami di lapangan dapat merespons lebih cepat melalui sistem yang terintegrasi,” kata Darmawan.
Leave a reply
