Menteri Kominfo Jamin Keamanan Data 181,5 Juta Penerima Vaksin Covid-19
Keamanan dan kerahasiaan data pribadi menjadi isu yang sangat penting. Tak terkecuali data penerima vaksin Covid-19 yang terintegrasi dalam sistem Satu Data Vaksinasi Covid-19. Data tersebut menyangkut 181,5 juta penerima vaksin Covid-19.
Data dan pengelolaan data yang baik menjadi kunci yang akan mempermulus berjalannya vaksinasi Covid-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi pemanfaatan teknologi informasi yang disediakan Kementerian Kominfo untuk mengatasi pandemi dan melakukan vaksinasi.
Menurut Menteri Kesehatan, keterpaduan data penting dalam pengelolaan hasil testing bahkan untuk tracing penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Bagaimana cara input data ke sistem yang tepat dan bisa langsung diketahui hasil testing-nya langsung keluar hari itu. Kemudian data yang di Jawa Barat dengan Pusat bisa sama,” kata Menteri Budi.
Sedangkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan aplikasi PeduliLindungi teritegrasi dalam sistem informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19. Aplikasi ini akan melayani tahap registrasi ulang hingga penerbitan sertifikat digital vaksinasi tahap pertama dan kedua.
Menteri Johnny juga menegaskan akan melakukan pengawasan untuk menjamin pemanfaatan data pribadi dan sistem informasi yang aman dan handal. Hal ini dilakukan Kementerian Kominfo untuk memastikan penerapan prinsip perlindungan data pribadi serta keamanan informasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam kegiatan operasional sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19.
“Saat ini, Satu Data Covid-19 ini menyangkut data 181,5 juta penduduk usia produktif yang menjadi kekuatan fundamental untuk Indonesia. Dan karenanya melindungi data penduduk di usia produktif itu harus terjaga dengan baik, digunakan dengan baik, jangan sampai misused,” kata Menteri Johnny.