OJK: Perkembangan Informasi di Era Digital Merupakan Tantangan

Tangkapan layar YouTube, Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo/Iconomics
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencermati betul perkembangan peralihan masyarakat dalam menerima, mengolah dan menyampaikan ulang informasi. Ini menjadi penting karena OJK juga mengamati fenomena hoaks di mana hal tersebut bisa merugikan dan menyebabkan ketidakstabilan dalam sistem keuangan.
“Kita sikapi itu. Dan humas OJK memiliki karakter dan pendekatan yang berbeda dalam menyikapai suatu isu yang terkait dengan kami,” tutur Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam sebuah diskusi virtual yang digelar The Iconomics,Jumat (18/12).
Anto mengatakan, tantangan yang dihadapi OJK di era digital ini antara lain jumlah populasi Indonesia yang mencapai 272 juta yang 64% atau 175 juta merupakan pengguna internet. Lalu, dari jumlah itu 59% atau 160 juta orang menggunakan media sosial.
Berdasarkan fakta itu, kata Anto, maka selama Januari hingga November 2020 ada 22 topik yang terkait dengan OJK. Topik itu antara lain berkaitan dengan kasus korupsi yang menerpa PT Asuransi Jiwasraya (Persero), restrukturisasi perbankan di masa pandemi dan lain sebagainya.
Untuk menangani berbagai isu tersebut, kata Anto, pihaknya melakukan berbagai langkah di antaranya melakukan komunikasi politik, koordinasi secara kelembagaan dan juga menjaga komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Di masa pandemi ini, kasus Jiwasraya topik yang paling banyak dibicarakan. Yang kita cermati dari berbagai isu itu adalah berita negatifnya. Ini penting agar kami bisa menjelaskan seterang-terangnya kepada masyarakat terkait isu tersebut sehingga tidak lagi negatif persepsinya.apalagi bisnis OJK itu soal kepercayaan,” kata Anto.
Salah satu cara yang dilakukan OJK untuk membuat persepsi positif di tengah-tengah masyarakat, kat Anto, dengan membuat berita sebanyak-banyaknya. Jadi, tiada hari tanpa berita dari OJK dan mengemasnya untuk dibagikan ke platform media sosial yang sesuai dengan kemauan kalangan milenial.
“Dari semua ini, komunikasi itu penting untuk mengedukasi masyarakat dengan berita yang sesuai fakta. Ini tidak mudah karena banyak berita yang mengejar klik bait. Juga penting untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam kebijakan terkait sektor jasa keuangan,” kata Anto.
Leave a reply
