Sektor Keuangan Berperan Penting untuk Perekonomian dan Krisis Covid-19
Sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. Sektor keuangan juga berperan penting dalam menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat.
“Sektor keuangan juga sangat penting pada saat kita menghadapi pandemi Covid-19. Ada banyak program pemulihan ekonomi nasional yang dilaksanakan lewat sektor keuangan,” kata Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan Sudarto dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (10/6).
Sudarto mengatakan, dalam 5 tahun terakhir dari 2015 hingga 2019 persentasi aset sektor keuangan terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 68,6% menjadi 75,9%. Dengan kata lain, tumbuh rata-rata sebesar 7,3% per tahun.
Sektor keuangan Indonesia, kata Sudarto, masih didominasi sektor perbankan. Bahkan proporsi sektor perbankan terhadap sektor keuangan semakin meningkat selama 8 tahun terakhir yaitu 76,2% per Juni 2020. Meski demikian, kontribusinya terhadap PDB masih kecil sekitar 55% per 2019.
“Secara nominal, aset perbankan sekitar Rp 8.716,6 triliun per 2019. Ini masih kecil dibanding Thailand yang mencapai 125,1% dan Malaysia itu mencapai sekitar 184%. Meski sudah ada peningkatan, kita masih perlu bekerja keras sehingga setidaknya kita sama dengan negara tetangga,” kata Sudarto.
Menurut Sudarto, situasi pandemi saat ini merupakan wabah yang luar biasa. Karena itu, kebijakan yang ditempuh tentu saja berpengaruh terhadap perekonomian karena adanya pembatasan sosial. Ekonomi pun mengalami kontraksi. Untuk 2020, misalnya, pertumbuhan terkontraksi -2,07%.
Kendati demikian, kata Sudarto, tanda-tanda pemulihan ekonomi pada tahun ini sudah mulai tampak. Semua kebijakan masih diarahkan untuk mengendalikan Covid-19 dan memulihkan perekonomian. Berbagai program pun telah dilaksanakan dan dibutuhkan partisipasi dari semua pihak agar pemulihan pada tahun ini bisa terwujud.
“Berbagai lembaga ekonomi dunia telah memprediksi Indonesia yang akan tumbuh di atas 4% tahun ini. Prediksi ini berdasarkan bahwa sudah ada tanda-tanda pemulihan,” kata Sudarto.